BREAKING NEWS

Menu

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti : Menelisik Habitat Endemik Kupu-Kupu Pulau Sumba


Taman Nasional Laiwangi Wanggameti - Sumba Timur - Taman Nasional Laiwangi Wanggameti. Sahabat NusaPedia Kali Ini NusaPedia Ingin Membahas mengenai salah satu Taman Nasional yang memiliki habitat endemik Kupu-kupu terbanyak di indonesia,Taman nasional Itu Adalah Taman Nasional Laiwangi Wanggameti.
Taman Nasional Laiwangi Wanggameti

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti

adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia tepatnya di Pulau Sumba.secara geografis terdiri dari hamparan berbukit, lembah, dan undulating (bergelombang); dikenal ada kelompok hutan yakni kelompok hutan Laiwangi Wanggameti (RTK 50).

Pada umumnya keadaan topografi di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti berbukit, dengan memiliki lereng-lereng agak curam sampai sangat curam. Topografi yang agak datar sampai bergelombang terdapat di bagian tenggara dan selatan, sedangkan di bagian barat dan timur mempunyai topografi berbukit sampai bergunung dengan memiliki lereng-lereng agak curam sampai sangat curam.

Berdasarkan Peta Kelas Lereng Pulau Sumba skala 1 : 500.000, kawasan Taman Nasional Laiwangi Wanggametitermasuk dalam kelas lereng 3 yaitu agak curam (15%-25%), kelas lereng 4 yaitu curam (25%-45%) dan kelas lereng 5 yaitu sangat curam (≥ 45%). Gunung-gunung yang terdapat dalam Taman Nasional Laiwangi Wanggameti antara lain :
Kabupaten Sumba Timur memiliki 7 Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu :
 DAS Kambaniru 111.000 Ha, DAS Kaliongga 55.000 Ha, DAS Melolo 45.000 Ha, DAS Kadahang 40.000 Ha, DAS Nggongi 26.000 Ha, DAS Tidas 33.000 Ha dan DAS Watumbaka 23.000 Ha.

Sejarah Pembentukan Kawasan

Tahun 1983 berdasarkan TGHK melalui SK Menhut No. 89/Kpts-II/1983 tgl 2 Desember 1983 telah ditetapkan 1. 667.962 ha hutan sebagai hutan tetap di propinsi Nusa Tenggara Timur. Pada Tahun Anggaran 1984/1985 dilaksakan kegiatan Pengukuhan Kelompok Hutan Laiwangi Wanggameti (RTK 50) oleh Sub Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Kupang bekerja sama dengan Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Wilayah VIII Denpasar dengan hasil panjang batas luar 125,2 Km dan luas definitif 42.567,50 Ha. 

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti
Berita Acara Tata Batas kelompok hutan Laiwangi Wanggameti (RTK 50) baik di tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat sudah dapat diselesaikan dan disahkan oleh Menteri Kehutanan tanggal 21 Januari 1986. Berdasarkan SK Menhutbun No. 576/Kpts-II/1998, Menhutbun menunjuk Taman Nasional Laiwangi Wanggameti.yang berasal seluruhnya dari RTK 50 seluas 47.014 ha, tetapi di dalam SK Taman Nasional Laiwangi Wanggameti ini tidak menyebutkan adanya “enclave” yang faktanya ada 2 desa di dalam kawasan yakni Ramuk dan Katikuai. 

Terhitung tahun 2006/2007 desa Ramuk telah mekar menjadi 2 (dua) desa yakni desa Mahaniwa dan desa Ramuk, luas desa enclave ini + 4.447 ha. Kedua desa Ramuk dan desa Katikuai dipandang sebagai kantong penduduk dan selanjutnya perlu klarifikasi penetapan enclave lewat proses tata batas definitif Wanggameti.

Mengapa Saya Harus Kesana ?

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti
Laiwangi Wanggameti adalah kawasan hutan yang kaya akan keanekaragaman hayati (biodiversitas) flora dan fauna. Kelompok ini terdiri dari fauna mamalia termasuk 22 spesies, termasuk rusa (Cervus timorensis) dan babi hutan (Sus scrofa). Selain itu juga telah teridentifikasi 72 jenis kupu-kupu, 7 macam Amphibia, dan 4 jenis reptilia.

Jenis fauna liar yang telah diidentifikasi adalah burung, tercatat 215 spesies, ada delapan jenis di antaranya spesies endemik Sumba, seperti Julang Sumba (Aceros everetti), Kakatua Jambul jingga (Cacatua sulphurea citrinoristata ), gemak Sumba (Turnix everetti), Punai Sumba (Treron teysmani), Walik rawamanu (Ptilonopus dohertyii), Sesap madu Sumba (Nektarina buettikoferi), sikatan Sumba / sikatan Sumba (Ficedula Harteti) dan Punggok Wengi (Ninox Rudolffi).

Kelompok flora yang ada diantaranya adalah Injuwatu (Pleiogynium timoriense), Kaduru (Palaquium sp), Tera (Artocarpus sp.) Lobung (Decaspermium sp.) Walakiri (Erythrina subumbrans), Mara (Tetrameles nudiflora), Wangga (Ficus sp.), Kahembi (Schleichera oleosa), Hurani (Toona sureni), Cendana (Santalum album), Jarik omang (Citrus sp), Kaninggu (Cinnamomum sp) dan masih banyak lainnya.

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti
tidak hanya itu,Objek dan Daya Tarik Wisata Alam diantaranya berupa panorama bentang alam yang indah, air terjun yaitu air terjun Laputi, air terjun Tawui, air terjun Kanabuai, air terjun Kahalatau, wisata bird watching. Selain itu terdapat sebuah danau yang oleh masyarakat setempat dianggap sebagai tempat yang keramat dan terdapat belut keramat “Apu” (Apu : nenek, dalam bahasa Sumba).

Potensi budaya yang ada di dalam maupun di luar kawasan adalah budaya batu Megalitik berupa makam yang sangat unik dan khas dan hanya ada di pulau Sumba. Di antara batu-batu kuburan dan kepercayaan masyarakat megalitik yang masih percaya pada kekuatan alam "Marapu". Budaya tersebut masih dilakukan / ada sampai saat ini. Terdapat pula mamoli yang merupakan perhiasan khas Sumba yang terbuat dari emas dan umumnya digunakan untuk upacara/ritual masyarakat adat.

Bagaimana Cara Saya Kesana ?

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti
Untuk menuju Taman Nasional Laiwangi Wanggameti dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai sarana transportasi / armada. Transportasi yang tersedia untuk pengunjung meliputi:
1. Jalan laut KM Ferry - ASDP: 
Kupang-Ende-Waingapu dengan waktu tempuh ± 36-jam Kupang-Aimere-Waingapu dengan waktu tempuh ± 32 jam. 
2. Pelni PT Pelni: 
Kupang-Ende-Waingapu dengan ± 22-jam waktu perjalanan Benoa-Waingapu dengan waktu tempuh selama ± 18 jam
3. Jalur Udara Batavia Air: Denpasar-Kupang-Waingapu dan memakan waktu sekitar 2 jam & jadwal penerbangan setiap Senin, Rabu dan Jumat dengan biaya ± Rp 930.000,- atau $100.
Merpati Airlines: Denpasar-Waingapu dengan jadwal penerbangan Selasa, Kamis dan Sabtu dengan waktu tempuh ± 50 menit dengan biaya ± Rp 600.000,- atau $ 69
Merpati Airlines: Denpasar-Tambolaka dengan jadwal penerbangan Selasa, Kamis, Kamis dan Sabtu dengan biaya ± Rp 630.000,- atau $70.
Kemudian dihubungkan oleh jalan darat dengan menggnakan travel dengan waktu tempuh sampai kota Waingapu ± 4 jam. 4. Rute menuju Taman Nasional Laiwangi Wanggameti dapat dicapai melalui:
Akses jalan 
1. Waingapu->Simpang Praipaha-Simpang Tarimbang->Karita->Tabundung->Wudipandak->Praingkareha (± 150 km).
2. Waingapu->Simpang Kawangu->Tanarara->Wanggameti (± 120 km)
3. Waingapu->Melolo->Kananggar->Nggongi (± 150 km)                

Bagaimana Dengan Akomodasinya..??

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti
Mengingat tujuan pengelolaan Taman Nasional Laiwangi Wanggameti sebagai kawasan pelestarian alam untuk tujuan pelestarian sumber daya hayati dan keseimbangan ekosistemnya sehingga diperlukan sumberdaya manusia dengan kualitas dan kuantitas yang memadai. Sumber daya manusia yang ada di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti terdiri dari jabatan struktural, jabatan non struktural, pejabat fungsional (Pengendali Ekosistem Hutan, Polisi Kehutanan, Penyuluh Kehutanan) dan pegawai kontrak. Kondisi jumlah pegawai pada akhir Maret 2011 sejumlah 51 orang dengan latar belakang pendidikan dan daerah asal yang berbeda .

Bagi sahabat TravelEsia Yang ingin Mengunjungi Taman Nasional Laiwangi Wanggameti dan ingin mendapatkan akomodasi dapat Menghubungi Kantor Balai Taman Nasional Laiwangi WanggametiJln. Adam malik Km 5 Kambajawa, Waingapu, Nusa tenggara Timur Kode Pos 87117 Telp. / Fax: (0387) 61 940

Kapan Sebaiknya Saya Kesana ?

Untuk Sahabat NusaPedia Yang Ingin Berkunjung ke Taman Nasional Laiwangi Wanggameti Waktu berkunjung terbaik: Bulan Maret hingga Juni, dan Bulan Oktober hingga Desember
Suhu: 26 ° – 31 ° C
Curah hujan: 1.900 mm / tahun (rata-rata)
Ketinggian: 0 – 1.225 m dpl.
Letak geografis: 120 ° 00 ‘- 120 ° 22′ E; 9 ° 58 ‘- 10 ° 11′ S

Know Before You Go...!!!!

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti
  • Tercatat sebanyak 43 jenis kupu-kupu termasuk tiga jenis endemik di Nusa Tenggara yaitu kupu-kupu halipron (Troides haliphron naias), Elimnias amoena, Sumalia chilo, Ideopsis oberthurii, dan Athyma karita.  
  • Di sini Anda dapat menikmati beragam jenis flora dan fauna liar, termasuk yang berstatus langka, dilindungi maupun yang keberadaannya masih melimpah. Habitat di taman nasional ini letak geomorfologinya dan keindahan alamnya masih dalam keadaan utuh terjaga. Oleh karena itulah,Taman Nasional Laiwangi Wanggameti merupakan habitat bagi sejumlah hewan dan tumbuhan yang dilindungi.
Jadi bagaimana Sahabat NusaPedia Apakah Anda tertarik Untuk Menelisik Habitat Endemik Kupu-Kupu Pulau Sumba,Jika Anda Berkunjung ke provinsi Nusa Tenggara ,Jadikanlah Taman Nasional Laiwangi Wanggameti , Taman Nasional Manupeu Tanah Daru , Danau Weekuri ,Taman 17 Pulau Riung , Pulau Rote , Pulau Kanawa , Pulau Adonara , Sebagai Destinasi Wisata Anda.mari Kita Dukung Indonesia Untuk Menjadi destinasi Wisata Dunia.

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg