BREAKING NEWS

Menu

Taman Nasional Bukit Dua Belas : Keindahan Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah Indonesia


Taman Nasional Bukit Dua Belas - Jambi - Taman Nasional Bukit Dua Belas Merupakan Taman Nasional Ketiga Di Provinsi Jambi Setelah Taman Nasional Berbak ,Berbeda dengan Taman Nasional Berbak dan Taman Nasional Kerinci SeblatTaman Nasional Bukit Dua Belas Memiliki Keunikan Tersendiri.Bagaimana Sahabat NusaPedia.Apakah Anda Ingin Mengenal Lebih Jauh Mengenai Keindahan Dan Keanekaragaman Taman Nasional Bukit Dua Belas Ini. NusaPedia Akan Membahasnya Untuk Anda.
Taman Nasional Bukit Dua Belas

Taman Nasional Bukit Dua Belas

merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah di Provinsi Jambi. Semula kawasan ini merupakan kawasan hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas dan areal penggunaan lain yang digabung menjadi taman nasional. Hutan alam yang masih ada terletak di bagian Utara taman nasional ini, sedangkan yang lainnya merupakan hutan sekunder. 

Pulau Sumatera merupakan surga hutan rimba di Indonesia selain Kalimantan. Bahkan, hutan-hutan di Sumatera ini merupakan salah satu cagar biosfer penting di dunia. Hutan rimba di Sumatera memanjang dari Aceh hingga ke Lampung dan hampir semuanya berpotensi tinggi untuk industri pangan dan pariwisata.
Kawasan hutan lindung yang berada di Bukit Duabelas, Propinsi Jambi, ahkirnya ditetapkan oleh Departemen Kehutanan dan Perkebunan (Dephutbun) sebagai taman nasional. Ketetapan itu berdasarkan Keputusan Menhutbun No.258/Kpts-II/2000, tanggal 23 Agustus lalu, ditandatangani Nurmahmudi Ismail, atau sehari sebelum departemen yang dipimpinnya dipangkas menjadi Menteri Muda Kehutanan.

Keputusan itu, antara lain menyebutkan, kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas berasal dari perubahan fungsi sebagian hutan produksi terbatas Serengam Hulu seluas 20.700 ha, dan sebagian hutan produksi tetap Serengam Hilir seluas 11.400 ha, serta penunjukan sebagian areal penggunaan lain seluas 1.200 ha dan kawasan suaka alam dan pelestarian alam (cagar biosfer) seluas 27.200 ha. Dengan demikian luas Taman Nasional Bukit Dua Belas menjadi 60.500 ha. Taman Nasional Bukit Dua Belas berada di empat kabupaten (Batanghari, Sarolangun, Bungotebo dan Merangin) dan persis di tengah-tengah Propinsi Jambi.

Kehadirannya juga melengkapi tiga Taman a sionallain yang masuk dalam wilayah Propinsi Jambi: Taman Nasional Berbak, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (sebagian masuk Riau), serta Taman Nasional Kerinci Seblat (sebagian berada di tiga propinsi lain: Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan).

Mengapa Saya Harus Kesana ?

Taman Nasional Bukit Dua Belas
Taman Nasional Bukit Dua Belas Memiliki Jenis tumbuhan yang ada antara lain bulian (Eusideroxylon zwageri), meranti (Shorea sp.), menggeris/kempas (Koompassia excelsa), jelutung (Dyera costulata), jernang (Daemonorops draco), damar (Agathis sp.), dan rotan (Calamus sp.). Terdapat kurang lebih 120 jenis tumbuhan termasuk cendawan yang dapat dikembangkan sebagai tumbuhan obat.

Taman nasional ini merupakan habitat dari satwa langka dan dilindungi seperti siamang (Hylobates syndactylus syndactylus), beruk (Macaca nemestrina), macan dahan (Neofelis nebulosa diardi), kancil (Tragulus javanicus kanchil), beruang madu (Helarctos malayanus malayanus),
kijang (Muntiacus muntjak montanus), meong congkok (Prionailurus bengalensis sumatrana), lutra Sumatera (Lutra sumatrana), ajag (Cuon alpinus sumatrensis), kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri), elang ular bido (Spilornis cheela malayensis), dan lain-lain.

Taman Nasional Bukit Dua Belas
Jumlah sungai dan anak sungai sangat banyak yang berasal dari dalam kawasan ini (terlihat di peta seperti serabut akar), sehingga kawasan ini merupakan daerah tangkapan air terpenting bagi Daerah Aliran Sungai Batanghari.Keadaan topografi taman nasional ini datar sampai bergelombang sedang, dengan bukit/gunung seperti Bukit Suban, Sungai Punai (± 164 m. dpl), Gunung Panggang (± 328 m. dpl), dan Bukit Kuran (± 438 m. dpl).

Masyarakat asli suku Anak Dalam (Orang Rimba) telah mendiami hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas selama puluhan tahun. Suku Anak Dalam menyebut hutan yang ada di Taman Nasional Bukit Dua Belas sebagai daerah pengembaraan; dimana mereka berinteraksi dengan alam, saling memberi, saling memelihara dan saling menghidupi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, suku Anak Dalam melakukan kegiatan berburu babi, mencari ikan, mencari madu, dan menyadap karet untuk dijual.

Taman Nasional Bukit Dua Belas berupa perbukitan dataran rendah berada pada ketinggian ± 30 - 430 m dpl Secara geografis terletak di antara 102°31'37" - 102° 48'27" Bujur Timur dan antara 1°44'35" - 2°03'15"Lintang Selatan Secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Soralangun, Muaratebo dan Batanghari Prop. Jambi Taman Nasional Bukit Dua Belas merupakan perwakilan bagi hutan hujan tropis di provinsi Jambi. 

Taman Nasional Bukit Dua Belas
Bagian utara taman nasional ini terdiri dari hutan hujan primer, sementara sisanya merupakan hutan sekunder, sebagai akibat dari penebangan hutan Taman Nasional Bukit Duabelas dikembangkan dalam 6 sistem zonasi, yaitu Zona Inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan Tradisional, Zona Pemanfaatan Terbatas, Zona Pemanfaatan Pariwisata Alam, dan Zona Rehabilitasi Taman Nasional Bukit Dua Belas merupakan kawasan lindung yang mempunyai keunikan tersendiri, karena keberadaannya tidak terlepas dengan kehidupan masyarakat tradisional Suku Kubu/Orang Rimba yang terdapat didalam dan sekitar kawasan taman nasional untuk mencari kehidupan sehari-hari seperti rotan, damar, kayu gaharu, dll 

Potensi Pariwisata

Keanekaragaman flora dan fauna serta kelangkaan tipe ekosistem hutan hujan tropika dataran rendah merupakan obyek wisata yang sangat menarik. Demikian pula adanya budaya tradisional ”Orang Rimba ” memiliki nilai dan merupakan potensi wisata yang sangat tinggi. Pemanfaatan hutan melalui keanekaragaman hayati beserta keindahan bentang alam kiranya dapat memberikan andil yang besar bidang pariwisata alam dan rekreasi dalam menunjang Visit Indonesian Years.

Taman Nasional Bukit Dua Belas dilaksanakan melalui pemanfaatan secara langsung plasma nutfah, flora, fauna dan keindahan bentang alam sebagai obyek wisata alam, penelitian, pengembangan ilmu, pendidikan dan lain sebagainya. Hutan dalam kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas juga menyimpan, berbagai keunikan, keindahan dan keaslian alam yang berkualitas. 

Suku Anak dalam
Pengelolaan jasa lingkungan hutan secara optimal melalui kegiatan wisata alam memberikan peluang usaha bagi masyarakat di sekitarnya. Baik melalui jasa pemandu, pertunjukan budaya adat lokal secara tradisonal maupun bentuk kegiatan lainnya. Potensi hutan sebagai penyedia jasa lingkungan di

Selain itu merupakan tempat tinggal sekaligus tempat kehidupan Suku Anak Dalam yang masih menyimpan budaya dan adat istiadat secara tradisional. Pengelolaan kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas sebagai lokasi pariwisaya alam di Provinsi Jambi merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Pengelolaan tersebut berwawasan lingkungan, secara bijaksana serta berbasis masyarakat dengan melibatkan seluruh pihak terkait. Prinsip kelestarian menjadi suatu pondasi dalam pemanfaatannya sehingga perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan dapat berjalan beriringan.

Secara garis besar, potensi pariwisata kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas terletak pada spektrum ekosistem kawasan yang terbentuk dari perpaduan antara alam hutan perbukitan dan sungai. Kombinasi ini memberikan nuansa lansekap alamiah yang menarik untuk dinikmat, adat istiadat, tradisi dan kearifan tradisonal komunitas Orang Rimba, Flora yang bernilai tinggi sebagai plasma nutfah, jenis-jenis yang tergolong langka dan dilindungi serta jenis-jenis yang memiliki daya tarik visual, serta biota obat hutan tropis dan pengetahuan tradisonal pengobatan mandiri komunitas Orang Rimba.

Anggrek Taman Nasional Bukit Dua Belas
Tidak Hanya Itu,Tidak kurang dari 41 jenis Anggrek dari 18 marga yang hidup di Taman Nasional Bukit Dua Belas. Plot tersebut sebagai tempat pengembangbiakan dan melestarikan jenis-jenis anggrek alam untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan pemanfaatan jasa wisata alam. Jenis-jenis anggrek dan tanaman hias yang memiliki daya tarik visual dengan segala keindahannya tersebut, antara lain adalah Bulbophylum odoratum, Bulbophylum vaginatum, Dendrobium crumiatun, Dendrobium leonis, Dipodium scanden, Dendrobium hercoglossum, Bulbophylum purporescens, Eria bractescens, Grammatophyllum speciossum

Lokasi plot tanaman Anggrek tersebut dapat ditempuh dari Jambi dengan kendaraan roda empat selama 4,5 jam, berada di lingkungan kantor Resort Pematang Kabau, Kabupaten Tebo. Selain wisatawan dapat menikmati aneka anggrek alam, juga dapat menikmati tanaman Kantong Semar (Nephentes ampullaria) yang banyak tumbuh secara liar dan berkelompok di daerah rawa, dengan ketinggian lokasi antara 70-80 meter dpl. Lokasi ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari perkampungan SAD selama 45 menit, atau 90 menit dari Centre Information Resort Pematang Kabau, Kabupatren Tebo.

Goa Tereng

Gua Tereng
Terletak di sungai Tereng, yang merupakan anak sungai Nilo dalam kawasan TNBD, dan goa tersebut banyak menyimpan keindahan dari bentukan batu kapur yang terjadi selama jutaan tahun oleh proses alam, dimana bentukan tersebut tidak dapat terulang dan memiliki kerentanan akibat pergeseran bumi di sekitarnya. Merupakan salah satu sumber mata air yang bermanfaat bagi kehidupan mahluk di sekitarnya.

Alam di sekitar sungai dan goa masih banyak menyimpan berbagai potensi keanekaragaman hayati yang belum teridentifikasi. Sehingga lokasi wisata alam tersebut sangat baik dimanfaatkan sebagai tempat penelitian maupun wisata minat khusus bagi wisatawan yang gemar akan petualangan dan tantangan. 

Alam sekitar sungai memiliki panorama yang mempesona dan menarik perhatian bagi yang mengunjungi lokasi ini. Kekhasan hutan hujan dataran rendah banyak memiliki berbagai potensi flora dan fauna endemik, diperkirakan kawasan ini masih banyak menyimpan keanekaragaman hayati yang belum teridentifikasi. Sehingga dalam pengelolaan selanjutnya sebagai wisata alam tetap perlu memperhatikan dan sesuai fungsinya, serta ramah lingkungan agar dapat bermanfaat secara optimal dan berkesinambungan.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:Taman Nasional Bukit Dua Belas baru ditunjuk sebagai taman nasional, sehingga relatif belum ada fasilitas untuk pengunjung.

Bagaimana Cara Saya Kesana ?

Taman Nasional Bukit Dua Belas
Untuk bisa sampai ke Taman Nasional Bukit Dua Belas, Anda harus terlebih dahulu terbang ke ibu kota Provinsi Jambi yaitu Jambi. Setiap harinya tersedia penerbangan dari Jakarta, Medan dan Batam ke Jambi. Jarak dari bandara ke Bukit Duabelas sekira 180 km dan dibutuhkan waktu untuk berkeliling selama 6 jam untuk mencapai taman.

Dari Jambi ke Pauh (menggunakan bis) melewati Muara Bulian sekitar 3 jam, dari Pauh dilanjutkan charter kendaraan ke Lubuk Jering dan Pematang Kabau sekitar 2 jam.

Untuk bisa masuk ke dalam Taman Nasional Bukit Dua Belas, Anda harus mendapatkan surat izin dari pihak penjaga taman. Jika Anda menggunakan jasa agen perjalanan maka mereka akan mengurus surat izin tersebut.

Bagaimana Dengan Akomodasinya ?

Apabila Anda ingin bermalam satu sampai tiga hari di taman nasional ini maka jangan harap untuk bisa menemukan pelayanan akomodasi selayaknya hotel. Tersedia pondok sederhana yang dapat digunakan pengunjung. Jika Anda memutuskan untuk bertemu dengan Suku Anak Dalam, Anda bisa tinggal bersama mereka untuk merasakan bagaimana hidup dengan cara mereka.

Kapan Sebaiknya Saya Kesana ?

Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d Oktober setiap tahunnya.

Dinyatakan ----
Ditunjuk Menteri Kehutanan dan Perkebunan
SK No.258/Kpts-II/2000 dengan luas 60.500 hektar
Ditetapkan ----
Letak Kab. Sarolangun Bangko, Kab. Bungo
Tebo dan Kab. Batanghari Provinsi Jambi
Temperatur udara 20° - 30°C
Curah hujan ----
Ketinggian tempat 50 - 400 m. dpl
Letak geografis 1°44’ - 1°58’ LS, 102°29’ - 102°49’ BT
Kantor Taman Nasional Bukit Dua Belas : Jl. Arif Rachman Hakim No.10
Telp. (0741) 667983, Jambi 36124

Know Before You Go...!!!!

  • Taman Nasional Bukit Dua Belas adalah rumah bagi Suku Anak Dalam. Jadi berkunjung ke Bukit Duabelas untuk bertemu mereka merupakan kegiatan yang menarik. Bahkan, tidak sedikit orang sengaja berkunjung ke Taman Nasionl Bukit Duabelas hanya untuk merasakan hidup bersama keseharian Suku Anak Dalam. 
  • Suku Anak Dalam diyakini merupakan orang Maalau Sesat. Keberadaan mereka di dalam hutan belantara Jambi karena melarikan diri dari serangan musuh dan keran tidak ingin dikuasai dan diperintah oleh musuh. Cerita lain menyebutkan bahwa Suku Anak Dalam berasal dari Pagaruyung yang mengungsi ke Jambi. Cerita ini didukung dengan kesamaan bahasa dan adat yang dimiliki suku ini dengan suku Pagaruyung di Minangkabau. Salah satu kesamaan adat mereka adalah sistem Matrilineal. Mereka bertahan hidup di dalam hutan dengan berburu, bercocok tanam dan memancing.
  • Saat ini, sejumlah agen perjalanan atau pariwisata di Jambi banyak yang menawarkan perjalanan ke Taman Nasional Bukit Duabelas untuk mengunjungi Suku Anak Dalam. Berikut salah satu agen perjalanan yang bisa mengantar Anda bertemu
Jadi bagaimana Sahabat NusaPedia Apakah Anda tertarik Untuk Menjelajahi Keindahan Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah Indonesia ini.Jika Anda Berkunjung ke provinsi jambi,Jadikanlah Taman Nasional Bukit Dua Belas , Taman Nasional Berbak , Danau Gunung Tujuh , Taman Nasional Kerinci Seblat Sebagai Destinasi Wisata Anda.Mari Kita Dukung Indonesia Sebagai Destinasi Wisata Dunia

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg