BREAKING NEWS

Menu

Miris 6 Pulau Indonesia Yang Di Kuasai Asing


Pulau Indonesia Yang Di Kuasai Asing - NusaPedia - Sahabat NusaPedia Tanpa Kita sadari terdapat 6 Pulau Indonesia Yang Di Kuasai Asing.Kepulauan Indonesia sesungguhnya menyimpan begitu besar potensi kekayaan alam yang apabila dikelola oleh pemerintah dengan baik maka akan menjadikan peluang investasi yang sangat menguntungkan bagi negara ini. Namun saat ini usaha pengelolaan tersebut belum dapat dioptimalkan dengan baik dikarenakan  terkendala oleh faktor pendanaan.

Panorama yang mempesona serta kekayaan alamnya yang luar biasa melimpah menjadikan Indonesia dilirik oleh negara lain sebagai salah satu detinasi wisata favorit. Banyak wisatawan dari mancanegara berkunjung ke Indonesia untuk menikmati keindahan panorama yang menakjubkan. Keindahan yang dimiliki Indonesia terutama banyaknya ekosistem di wilayah pesisir dan lautan sangat kaya akan keanekaragam sumber daya alam hayati.

Ekosistem di laut Indonesia tercatat sangat bervariasi, sehingga sangat indah untuk dinikmati dan memberi nilai lebih terhadap sektor wisata indonesia itu sendiri. Dengan jumlah banyak pulau yang membentang dari ujung sabang hingga merauke tentunya tak dapat dipungkiri kekayaan wisata alam yang beraneka ragam ini jika dikelola dengan baik akan memberikan keuntungan bagi kesejahteraan masyarakat di Indonesia.  

Namun sangat disayangkan, disisi lain banyak dari kekayaan wisata alam tersebut belum semuanya dapat dikelola dengan baik, bahkan masih banyak tempat-tempat yang dapat dijadikan sebagai objek wisata namun belum diketahui dan kurang diperhatikan pemerintah. Padahal jika dikelola dengan bijak, dengan wilayah Indonesia yang sangat strategis tentunya akan menjadikan peluang investasi yang menjanjikan dimasa depan.  

Akibatnya tak jarang turis asing mulai melirik wilayah-wilayah yang berpotensi untuk dijadikan peluang bisnis mereka terutama pada area pesisir di daerah wisata yang sedang berkembang. Hal ini tentunya akan sangat merugikan jika pemegang sektor pariwisata di Indonesia banyak didominasi dari pihak asing. 

Sahabat NusaPedia Berikut 6Pulau Indonesia Yang Di Kuasai Asing ,NusaPedia Rangkum dari Berbagai Sumber

1. Anambas

Pulau Yang Di Kuasai Asing
Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan selaku masih menjabat sebagai menteri waktu itu pernah berharap kalau Pulau Bawah yang berada di Kepulauan Anambas akan menjadi Maladewa versi Indonesia. Mantan Dirut PLN ini mengaku kabupaten yang terdiri dari 255 pulau ini tengah dibangun sektor pariwisata tingkat internasional oleh investor asal Australia, Prancis dan Amerika Serikat. 

Ia juga menerangkan kalau BUMN ternyata tidak perlu masuk kesitu dikarenakan investornya sudah bekerja yang nantinya akan menjadi maldivest Indonesia Indonesia terdiri dari banyak sekali pulau, maka tidak heran jika di antaranya terhampar lautan yang indah dan juga memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. 
Indonesia terdiri dari banyak sekali pulau, maka tidak heran jika di antaranya terhampar lautan yang indah dan juga memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Salah satunya adalah Kepulauan Anambas yang terletak di Provinsi Kepri. Jika Anda melihatnya, pasti deh mengurungkan diri buat liburan ke luar negeri. Alasannya? Mimpi ini sepertinya akan segera terwujud karena di Kepulauan Anambas tengah dikembangkan dan dibangun infrastruktur serta objek wisata yang keren oleh investor asal Australia, Prancis dan Amerika Serikat. Well, lagi-lagi pihak asing yang ‘jagoan’ menyulap potensi Indonesia jadi tidak kalah dengan tempat wisata dari negara lainnya.

2.Wakatobi

Pulau Yang Dikuasai Asing
Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil KKP Sudirman Saad mengungkapkan, selain Raja Ampat, Kepulauan Wakatobi juga menjadi obyek wisata yang dikelola investor asing tak terdaftar. Taman Nasional Kepulauan Wakatobi menyuguhkan keindahan alam perairan yang sangat menakjubkan. Menyelam, snorkeling dan berenang untuk melihat gugusan terumbu karang yang indah dan berbagai biota laut menjadi kegiatan andalan pariwisata di sana.

Itulah beberapa wisata kita yang belum tergali dengan maksimal, sampai pihak asing harus ikut turun tangan. Tentunnya masih banyak wilayah-wilayah lain di Indonesia yang pengelolaan wisatanya masih didominasi oleh investor asing dan dikontrak dengan jangka waktu yang lama. Di pulau-pulau dibangun resort, cafe-cafe, bungalow, private island, diving spot dan berbagai penunjang liburan lainnya. 

Tidak ada kepastian hukum bagaimana membangun investasi dan problem lahan jadi kendala utama, jika dikuasai anak negeri sendiri tentunya akan jadi modal utama pengembangan wisata Indonesia. Sejak banyaknya fasilitas berkelas dibangun, wisatawan dari lokal ataupun mancanegara semakin banyak yang datang. Andai saja pariwisata Indonesia dapat dikelola oleh negeri sendiri, tentunya pemasukan yang didapat pasti lebih besar daripada biaya sewa dan pajak yang dibayarkan oleh investor setiap bulannya pada Pemerintah.

Sebagai masyarakat Indonesia, tentunya kita tidak mau jika sektor wisata dan kekayaan alam Indonesia dikelola oleh pihak asing yang tentunya akan merugikan karena penduduk lokal mulai tersingkirkan dan harus ikut bersaing dengan pihak asing. Akibatnya kesejahteraan masyarakat lokal di wilayah tersebut mulai menurun karena tersaingi oleh para investor asing yang mendapatkan keuntungan besar dari hasil usaha mereka mengolah pariwisata di Indonesia. 

Pemerintah harus membuat kebijakan dan menetapkan hukum agar pihak asing tidak serta merta dapat menguasai pariwisata di Indonesia dan tentunya sebagai  masyarakat Indonesia, kita juga harus mendukung pemerintah dalam melindungi pariwisata serta berperan penting dalam mengolah dan menjaga pariwisata di Indonesia. 

3.Pulau Cubadak 

Pulau Yang Dikuasai Asing
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram lantaran banyak pulau kecil di Indonesia dimiliki asing. Kekesalan ini muncul setelah dia mendengar kabar berita soal orang lokal justru diusir saat ingin memasuki pulau di negara sendiri.

"Seolah orang Indonesia akan mengotori dan merusak lingkungan," ujarnya saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/11).

Pendiri maskapai penerbangan Susi Air ini juga mengungkapkan bahwa potensi pariwisata kelautan sangat tinggi. Potensi ini saat ini belum termanfaatkan secara maksimal.

"Laut akan lebih bermanfaat jika dijaga buat pariwisata kelautan," ucapnya.
Sebelumnya, sebuah video yang diunggah pemilik channel Watchdoc Documentary Maker ke Youtube menghebohkan netizen (pengguna internet). Di dalam video berjudul 'Ondeh Mandeh' tersebut, terlihat warga negara asing yang mengusir wisatawan lokal saat mengambil gambar Pulau Cubadak, Pesisir Selatan, provinsi Sumatera Barat.

Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang fasih, warga negara asing wanita itu mengatakan, ia merasa tidak perlu jika pulau yang dihuninya dipromosikan. Wisatawan lokal beserta pemandu tur yang tidak ingin berselisih kemudian memilih untuk meninggalkan pulau.

Menurut pengakuan penduduk setempat, warga negara asing tersebut dikenal tidak ramah dengan masyarakat lokal. Hal ini berbeda dengan pengelola sebelumnya.

Tidak hanya penduduk dan wisatawan lokal, pengelola Pulau Cubadak tersebut juga pernah mengusir pejabat tinggi Sumatera Barat saat berkunjung ke berpantai bersih tersebut. Bahkan pejabat kepolisian setingkat Wakapolda pun berani diusir.

4.Raja Ampat

Pulau Yang Di Kuasai Asing
Banyak orang bilang, kalau liburan ke Raja Ampat lebih mahal daripada jalan-jalan ke luar negeri. Ini karena harga tiket transportasinya yang selangit. Namun semua itu worth it kok saat sampai di sana, di luar negeri tidak ada kepulauan dan laut seindah sudut cantik di Timur Indonesia ini.

Jasa siapa yang membuat Raja Ampat jadi shine bright like a diamond seperti ini? Mau tidak mau, kita haru angkat topi pada investor asing yang melirik Raja Ampat untuk dikembangkan. Selama puluhan tahun, Pemerintah belum terpikir untuk membangun Raja Ampat sebagai pusat liburan paling keren dan dream destination bagi semua orang.

Sayangnya, hampir sebagian investor asing di Raja Ampat merupakan investor yang tidak terdaftar. Padahal, Raja Ampat berpotensi untuk menjadi liburan wisata laut nomor satu di dunia karena memiliki biota laut dan flora yang cantik di dalamnya. Belum lagi diving spot yang keren dan air laut yang bersih, Raja Ampat memang surga dunia. Semoga saja, ke depannya semua kawasan wisata ini bisa dikelola sendiri, sehingga kita tidak lagi menjadi tamu, di negeri sendiri.

5.Tanjung Keramat

Pulau Yang Di Kuasai AsingSalah satu pulau di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una - Una, Sulawesi Tengah, dikuasai pihak asing. Pulau tersebut adalah Pulau Tanjung Keramat yang terletak di Pulau Tanjung, Kecamatan Pulau Besar, yang dikuasai warga negara asing yang berasal dari Italia bernama Mr Lukas.

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Rizal Panjili, bukan rahasia umum lagi bagi penduduk Kepulauan Togean jika pulau tersebut telah dikuasai warga Italia. Bahkan, penguasaan pulau tersebut sangat berlebihan dengan pengamanan super ketat dari jarak 1 kilometer menuju pulau warga tidak diperbolehkan melintas kawasan laut di pulau tersebut. Pulau tersebut tertutup bagi masyarakat dan bahkan pemerintah daerah sekalipun.

6.Karimun Jawa

Pulau Indonesia Di Kuasai Asing
Buat yang tinggal di Pulau Jawa, pergi liburan ke Bali atau Lombok kayaknya jauh banget ya? Lebih baik ke Kepulauan Karimun Jawa saja, dekat dan juga tinggal nyebrang beberapa jam saja dari Jawa Tengah. Di sana, Anda bisa berenang dengan ikan hiu, snorkeling, berjemur sepuasnya sampai pesta seafood sampai kenyang. Nah, jika dulu fasilitas menginap di sana minim, sekarang sudah jauh berbeda. 

Ini semua karena investor asing mulai masuk. Kini, ada dua pulau di sana yang dikelola oleh pihak asing. Di sana sekarang dibangun resort dan juga fasilitas untuk wisata air. Pulau Menyawakan dan Kumbang sedang dipercantik agar makin banyak wisatawan yang datang. Keren ya? Padahal jika penanam modal tersebut adalah pihak Pemerintah sendiri ataupun orang Indonesia, tentunya akan lebih membanggakan bukan? Mengingat Karimun Jawa belum banyak terekspos seperti Gili Trawangan di Lombok.

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg