Aras Napal - NusaPedia - Aras Napal Merupakan Kawasan ekosistem Gunung Leuser yang menjadi pembahasan NusaPedia Magazine Kali Ini Aras Napal Memiliki bentang alam indah yang berfungsi sebagai penyanggah dan pemanfaatan satwa gajah untuk mendukung penguatan konservasi di kawasan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser.
Aras Napal
Secara administratif pemerintahan, daerah ini terletak di Desa Bukit Mas Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, dan dihuni oleh mayoritas penduduk yang berasal dari suku Karo, Gayo serta Jawa. Adapun masyarakat lokal hidup dan bermukim pada Dusun Aras Napal Kanan yang bersebelahan langsung dengan Aras Napal 242. Mata pencaharian penduduk berasal dari sektor pertanian dan perkebunan baik sebagai pemilik lahan ataupun buruh/pekerja pada pabrik kelapa sawit.Secara umum masyarakat Aras Napal kiri didiami oleh mayoritas beretnis Jawa sumatera. Disamping itu, juga terdapat masyarakat dengan etnis Batak Tapanuli, Batak Karo dan Melayu di Aras Napal kiri. Sedangkan di Dusun Aras Napal Kanan dihuni oleh masyarakat dengan mayoritas etnis Batak Tapanuli.
Berbagai potensi sumber daya alam yang terdapat di kawasan Unit Patroli Gajah (UPG) Aras Napal dapat dikembangkan menjadi objek wisata lingkungan dan pendidikan. Melalui pengembangan pemanfaatan gajah untuk kegiatan patroli pengamanan habitat dan penanganan konflik gajah dengan manusia, disamping itu juga dapat disinergikan pemanfaatannya sebagai sarana tranportasi wisata lingkungan untuk menikmati alam dan mempromosikan konservasi.
Mengapa Saya Harus Kesana ?
Ekosistem Aras Napal merupakan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. Di sisi timur areal, berbatasan dengan Sungai Besitang. Juga memiliki penutupan tajuk terbuka dan didominasi vegetasi alang-alang. Bentang alam yang relatif datar dan sedikit bergelombang, menjadikan kawasan ini hunian yang nyaman bagi mamalia bertubuh besar dan memiliki daya jelajah yang tinggi seperti Gajah Sumatera (Elephans maximus sumatrae).
Letaknya yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser, membuka peluang bagi kawasan ini sebagai bagian dari daerah jelajah Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Ketersedian pakan yang cukup serta rangkaian dari ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser, menjadikan kawasan ini juga menjadi habitat Rusa (Cervus unicolor), Beruang Madu (Helarctos malayanus), Babi Hutan (Sus vittatus), Kijang (Muntiacus muntjak), Monyet (Macaca fescicularis), Musang (Verividae), berbagai reptil seperti ular dan biawak, serta berbagai jenis burung seperti perkutut, elang, kutilang, murai batu, murai daun, cerocok, dan lain-lain.
Flora yang mendominasi kawasan ini terdiri dari famili Dipterocarpaceae dan Euphorbiaceae pada tingkat pohon. Selain itu juga ditemukan pohon atau tumbuhan dari famili Meliaceae, Lauraceae, Moraceae, Verbenaceae, Apocynaceae, Olacaceae, Sterculiaceae, Sapotaceae, Caesalpiniaceae, Myrtaceae, Sapindaceae, Leguminaceae, Rubiaceae, Styracaceae, Julandaceae, Palmae, Pandanaceae, Polypodiaceae. Sedang pada tingkat tumbuhan bawah didominasi famili Zingiberaceae dan Graminaceae.
Kegiatan wisata lingkungan yang dapat ditawarkan berupa camping ground, menunggang gajah untuk menjelajahi hutan dan mengenal hutan tropis, pengamatan burung dan satwa lainnya seperti orangutan, siamang, kedih dan lain sebagainya. Selain itu paket seperti outbond, dan arung sungai juga dapat dijadikan target bagi wisatawan minat khusus. Sungai Besitang yang membentang luas pada salah satu sisi Aras Napal 242 dengan latar pegunungan Taman Nasional Gunung Leuseryang berjajar di bagian baratnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan minat khusus.
Tidak hanya itu,Terdapat spesies flora endemik yang hanya ditemukan di hutan Sikundur dekat Desa Aras Napal yakni Daun Sang.( Johannestijsmania altifrons). Daun Sang Pertama kali ditemukan oleh Propesor Teijsman seorang ahli botani dari Belada. Menurut IUCN jenis tumbuhan ini telah masuk dalam Red Data Book sebagai jenis yang terancam punah.
Daun Sang adalah termasuk keluarga Palmae, yang memiliki daun tunggal ukuran besar mencapai 3 meter panjang dan lebar 1 meter. Karena ukuran dan daunnya yang kuat, masyarakat setempat dahulu memanfaatkan untuk atap rumah. Jenis ini termasuk tumbuhan yang tidak tahan kena sinar matahari langsung (jenis toleran), lebih sering hidup dibawah naungan pepohonan. Hidup berkelompok membentuk rumpun namun penyebarannya sangat terbatas.
Perkembangbiakan Daun Sang berasal dari bijinya yang tertutup. Karakter kulit biji tanaman ini adalah bulat, cukup tebal, juga bergerigi. Akibat ukuran daunnya yang di atas normal itu, masyarakat dahulu kerap memanfaatkan Daun Sang sebagai atap rumah ataupun atap gubuk di ladang. Tidak sulit untuk pengolahannya, sederhana saja. Anda hanya perlu menjemur helai daun hingga cukup kering dan kemudian dianyam sampai tuntas hingga menjadi atap. Cara yang dipilih masyarakat setempat ini cukup efektif sebab atap dari bahan Daun Sang tahan selama bertahun-tahun.
Jenis ini termasuk tumbuhan yang tidak tahan kena sinar matahari langsung (jenis toleran), lebih sering hidup di bawah naungan pepohonan.Hidup berkelompok membentuk rumpun namun penyebarannya sangat terbatas. Perkembangan jenis ini lebih banyak berasal dari anakan dari pada bijinya yang tertutup oleh kulit tebal yang berbentuk bulat dan bergigi.
Bagaimana Cara Saya Kesana ?
1.Kota Medan - Stabat - Tanjung Pura - Besitang - Desa Bukit Mas selama 2 - 3 jam melalui transportasi darat, dan dari Desa Bukit Mas memasuki kawasan Aras Napal 242 pada Dusun Aras Napal Kanan dengan waktu tempuh 30 menit dengan kendaraan pribadi. Total waktu yang diperlukan adalah + 3 jam 30 menit.
2. Kota Medan - Stabat - Tanjung Pura - Besitang - Pantai Buaya selama 2 - 3 jam melalui transportasi darat, dan dari Pantai Buaya menuju Aras Napal 242 melalui Sungai Besitang dengan waktu tempuh 45-60 menit dengan kapal kecil. Total waktu yang diperlukan adalah + 4 jam.
2. Kota Medan - Stabat - Tanjung Pura - Besitang - Pantai Buaya selama 2 - 3 jam melalui transportasi darat, dan dari Pantai Buaya menuju Aras Napal 242 melalui Sungai Besitang dengan waktu tempuh 45-60 menit dengan kapal kecil. Total waktu yang diperlukan adalah + 4 jam.
Aras Napal berjarak sekitar 125 Km dari Medan ke arah perbatasan Kabupaten Langkat dan Aceh Tamiang Propinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Lokasi hutan Aras Napal dapat ditempuh dengan mobil atau bus hingga di Tekong Pantai Buaya Desa Bukit Mas.
Untuk menuju ke dusun Aras Napal perjalanan dilanjutkan dengan memakai boat/perahu mesin menyusuri Sungai Besitang sejauh 8 km atau sekitar 45 menit. Jalur lain menuju dusun Aras Napal yakni dengan menyebrangi sungai Besitang dengan getek (perahu penyebrangan) kemudian dilanjutkan dengan naik ojek (sekitar 20 menit) atau berjalan kaki (sekitar 45 menit) sejauh 4 km melintasi perkebunan sawit, ladang masyarakat dan batas hutan Taman Nasional Gunung Leuser.
Bagaimana Dengan Akomodasinya..??
Keterbatasan daya dukung fasilitas pengelolaan wisata untuk fasilitas akomodasi di dalam kawasan dapat diatasi melalui kerjasama dengan masyarakat di sekitar kawasan UPG Aras Napal. Masyarakat dapat menyediakan akomodasi berupa home stay atau kamar tidur untuk pengunjung yang memiliki budget rendah.
Selain penyediaan akomodasi, masyarakat juga dapat mengembangkan usaha kuliner dan pemandu lokal baik untuk jungle track maupun pemandu arung sungai .
Selain penyediaan akomodasi, masyarakat juga dapat mengembangkan usaha kuliner dan pemandu lokal baik untuk jungle track maupun pemandu arung sungai .
menginap Dirumah penduduk merupakan suatu kegiatan yang luar biasa,selain mendapat teman baru anda juga dapat mengamati kehidupan masyarakat desa Aras Napal.
Kapan Sebaiknya Saya Kesana ?
Bila Sahabat NusaPedia tertarik mengunjungi Aras Napal januari-hingga agustus adalah bulan kunjungan terbaik.dikarenakan wilayah sumatera utara pada bulan-bulan tersebut masuk kedalam musim kemarau sehingga kondisi jalan menuju lokasi wisata dapat di akses dengan mudah.
Know Before You Go...!!!!
- Sangat bijak bila Anda selalu menyediakan air untuk diminum dalam kemasan yang mudah dibawa
- Jas Hujan, Topi,Sleeping Bad Dan Sediakan Sepatu Boots
- Disekitar lokasi, sesekali kita ada melihat papan peringatan yang menghimbau para pengunjung untuk tidak merusak lingkungan
- siapkan uang tunai sebelum mengunjungi Aras Napal.
Jadi bagaimana Sahabat NusaPedia Apakah Anda tertarik Untuk Menjelajahi Keindahan Bentang Alam Ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser Jika Anda Berkunjung ke Sumatera Utara ,Sempatkanlah mengunjungi Aras Napal , Taman Wisata Alam Holiday Resort , Taman Wisata Alam Sicike-cike , Gunung Sibuatan, Wisata Alam Tinggi Raja sebagai destinasi wisata anda,Mari Kita Dukung Indonesia Untuk Menjadi Destinasi Wisata Dunia.
Sumber Artikel : Edina Emininta Br. Ginting S.Hut.M.Si, Fitriana Saragih S.Hut .M.Si, Evansus Renandi Manalu SH ,Achmad Siddik Thoha, S.Hut. M.Si.