BREAKING NEWS

Menu

Pulau Malenge : Menjelajahi Keramahan Suku Bajoe


Pulau Malenge - NusaPedia - Pulau Malenge - Malenge adalah pulau terpencil di Taman Nasional Kepulauan Togean, Sulawesi. Pulau ini terkenal dengan perairannya yang indah, cocok untuk Anda yang senang berlama-lama di dalam air.Pulau Malenge meliputi dua bagian pulau, yaitu Pulau Papan yang dihuni suku Bajoe dan Pulau Kadoda yang menyediakan cottage bagi wisatawan. Yang membuatnya unik, kedua pulau ini dihubungkan dengan sebuah jembatan kayu panjang sejauh 1.800 meter.

Pulau Malenge

Pulau Malenge 

Sebagai pulau yang berada di tengah-tengah kepulauan Indonesia, Sulawesi penuh dengan keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Dari ujung utara hingga selatan, potensi wisata sangat menarik untuk dikunjungi. Akan tetapi sebagai permulaan, mungkin anda bisa mencoba untuk mengunjungi Pulau Malenge, yang berada di kawasan Sulawesi Tengah tepatnya di Togean.

Kebanyakan penduduk di Desa Malenge dan Desa Kodean, dua desa yang ada di pulau ini, merupakan suku Bajo yang berprofesi sebagai petani Kopra atau nelayan.Secara administratif, pulau seluas sekira 12,21 km2 ini masuk dalam wilayah Kecamatan Walea, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah. Ia juga merupakan salah satu dari 6 pulau terbesar di Kepulauan Togean.

Selain memiliki gugusan pantai yang indah dan pemandangan alam yang memesona, Pulau Malenge terbilang unik dengan kondisi alamnya yang masih diliputi hutan tropis nan rimbun. Kehidupan masyarakat suku Bajoe dengan kederhanaan dan keterikatan mereka dengan laut adalah hal menarik untuk diamati.

Mengapa Anda Harus Kesana..??

Pulau Malenge
Menelusuri Pulau Malenge di kepulauan Togean Sulawesi Tengah kita akan menemukan berbagai jenis vegetasi tumbuhan yang ada di pulau ini, didominasi oleh kelapa, kayu lasi, dan kayu krikis. Bila kita melakukan perjalanan wisata di daerah ini janganlah heran bila menemukan pemandangan pohon kelapa dan berbagai jenis veginasi yang terdapat di pulau ini.
Bagi yang suka dengan menyelam, snorkeling atau pun berenang, di kawasan kepulauan Togean ini kita dapat melakukan kegiatan wisata pantai dengan mengunjugi tempat wisata alam yang eksotis di Taman Nasional Kepulauan Togean. Seperti halnya kegiatan tersebut dapat kita lakukan di kawasan Pualu Malenge yang masih termasuk dalam destinasi wisata bahari di kawasan daerah Sulawesi Tengah di kepulauan Togean.

Di kawasan Pulau Malenge terdapat sebuah jembatan sepanjang 1 km yang dipergunakan untuk aktifiatas masyarakat sehari-hari untuk menyebrang, terutama bagi anak-anak yang akan berangkat ke sekolah mereka, Jembatan yang dibangun sejak tahun 2006 ini msih berdiri kokoh, dan di bawahnya terdapat lautan  yang dangkal dengan airnya yang jernih.

Pulau Malenge
Tidak terlalu jauh dari Pulau Malenge terdapat beberapa pulau yang bersebelahan, namun sebenarnya pulau ini meliputi dua bagian pulau yang di diami oleh suku Bajo yaitu Pulau Papan dan Pulau Kodada yang terdapat sebuah penginapan cottege sebagai sarana penginapan di kawasan wisata tersebut.
Untuk megarungi kawasan di sekitaran Pulau Malenge,  kita dapat menggunakan speedboat yang kita sewa di kawasan tersebut. Tidak jauh dari lokasi Pulau Malenge, kita dapat menemukan sebuah kawasan destinasi wisata yaitu Pulau Angkailo.  

Dari informasi yang Direktori Wisata terima Pulau Angkaio memiliki arti tersendiri dari bahasa daerah masyrakat setempat, yang berati “Pulau Kepiting Kenari”. Ternyata nama pulau ini disesuaikan denga daya tarik utama pulau ini, di mana kita dapat mengami kehidupan kepiting kenari di kawasan pulau ini yang menjadi tempat tinggal hewan tersebut di daerah Sulawesi Tengah.
Bgia kita yang ingin melakuan rekreasi dan bersantai ria sambil berjemur di pantai, di kawasan pulau ini terhampar gugusan pantai berpasir putih yang bersih, seperti di pantai yang berada di Pantai Kodada, Pantai Bnavang, Pantai Poponoton, dan Pantai Batuengkang, di mana di pantai-pantai tersebut kita dapat menemukan hewan kepiting kenari di pulau ini.

Bagi yang suka berwisata petualangan (trekking), dikawasan Pulau Melenge kita dapat menjeljahi hutan tropis yang rimbun, di mana di kawasan ini hidup beragam jenis flora dan fauna, diantara beberapa hewan yang bisa kita temukan di pulau ini yang dikbarkan hampir punah adalah Monyet Togean (Macaca togeannus). Bukanhanya itu, di hutan tersebut terdapat makhluk hidup primata yang paling kecil di dunia yaitu tangkasi (tarsius). 

Pulau Malenge
tangkasi (tarsius)
Informasi yang Direktori dapatkan, hewan jenis tangkasi diketahui sebagai hewan endemik yang hanya hidup di beberapa tempat yang ada di dunia termasuk di lokasi ini. menjelajah sambil mengami beberapa hewan langka yang terdapat di hutan tropin Kepulauan togena akan membawa kita ke sebuah tempat yang penuh dengan warna kehidupan yang unik di sisi pulau-pulau terpencil nan indah di kawasan khidupan liar hutan tropis Malenge.

Kawasan wisata bahari yang dapat kita datangai di daerah kepulauan Togean ini seperti Pulau Kadidiri yang disebut sebagai tempat tujuan wisata utama di kawasan Keplauan Togean. Keindahan alam pesisir bawah laut Pulau Kadidiri cukup dikenal sebagai kawasan yang bebas dari polusi. Perjalanan ke pulau ini dapat di tempuh dengan waktu 30 menit dari Wakai, dan di san aterdapat penginapan yang menyediakan sarana alat snorkeling dan diving yang dapat kita sewa di tempat penginapan tersebut. Jadi kita tidak perlu khawatir bila tidak membawa peralatan tersebut.

Yang tidak kalah menari, kita dapat mengunjungi Pulau Poya Lisa yang merupakan pulau kecil dan memiliki pesona alam pantai yang indah dan masih alami. Pulau ini berada di gugusan terpencil, namun sangat eksotis dan jauh dari polusi hiruk pikuk kehidupan kota, dan dapat menjadi tempat wisata liburan yang asyik dan menyenangkan. Drai Pulau Kadiri menuju ke Pulau Poya Lisa dapat ditempuh dengan waktu sekitar +/-  2 jam, namun bila kita tempuh dengan menggunakan kapal motor speedboat waktu tempuhnya sekitar +/- 10 smapai 15 menit.

Eksotisme Pulau Melenge Kepulauan Togean beserta kearifan lokal masyaraktanya merupakan sebuah keunikan di balk pembelajaran pesanmoral dan etika bagi masyarakat luas, di mana mereka dapat hidup den bertahan dengan kearifan yang selalu terjaga, disertai pemandangan alam dan keayaan pesoana laut yang indah dan enak ditelusuri oleh siapapun di kawasan di sekitaran kepulauan togean, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Bagaimana Dengan Akomodasinya..??

Pulau Malenge
Terdapat beberapa pilihan akomodasi, khususnya tempat menginap saat Anda mengunjungi Pulau Malenge.Tarif kamar per malamnya adalah Rp150.000,-/orang. Harga ini sudah termasuk makan 3 kali sehari. Pemandangan tepat di depan penginapan ini adalah perkampungan suku bajo dan hamparan pasir putih yang bersih.

Paket wisata snorkeling dengan menyewa kapal dapat pula Anda dapatkan di penginapan ini. Pemandu akan membawa Anda ke tempat snorkeling yang tentunya takkan mengecewakan. Biasanya satu kapal motor dapat menampung sekira 20 orang. Tarif sewa kapal dapat dibagi dengan penumpang lain; semakin banyak orang, semakin murah.Malenge Indah adalah pilihan tempat menginap yang lainnya. 

Penginapan ini berjarak sekira 45 menit dengan kapal dari Pulau Malenge. Suasana pulau yang sepi dan terpencil menjadikannya lokasi yang tepat untuk sejenak rehat dari pikuk kehidupan kota. Tarif kamar juga dimulai dari Rp150.000,-/orang per malam dengan 3 kali makan.

Bagaimana Cara Anda Kesana..??

Pulau Malenge
Pulau Malenge dapat ditempuh dengan perjalanan menggunakan perahu boat dari Ampana sekira 2-4 jam.Untuk sampai di Ampana, apabila Anda datang dari Jakarta maka hendaknya memesan penerbangan ke Palu atau Luwuk. Anda dapat menggunakan pesawat Lion Air, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia, dari Bandara Sukarno Hatta Cengkareng menuju Bandara Mutiara di Palu (3 jam perjalanan). 

Harga tiketnya berkisar antara 700 ribu rupiah sampai 1 juta rupiah.Dari Bandara Mutiara-Palu, Anda dapat menyewa taksi bandara menuju travel dengan ongkos sekira Rp50.000,-. Travel ini akan membawa Anda ke Ampana. dengan jadwal keberangkatan pukul 09.00 WITA.Berikutnya lanjutkan perjalanan dengan perahu atau feri dari Ampana ke Malenge.

Apabila Anda datang dari Gorontalo, Anda dapat naik feri selama 12 jam menuju Wakai; feri tersebut beroperasi 2 kali seminggu. Dari Wakai terdapat kapal menuju ke Pulau Malenge.Untuk jadwal pulang, keberangkatan dari Pulau Malenge-Ampana dapat menumpang kapal dengan jadwal keberangkatan jam 6 pagi (transit di Pulau Wakai). Kapal di pulau ini tidak beroperasi setiap hari, melainkan beroperasi hanya pada hari Kamis dan Minggu.

Kapan Sebaiknya Anda Kesana..??

Musim non-penghujan sudah pasti adalah saat terbaik mengunjungi Pulau Malenge dan sekitarnya. Khusus untuk Togean yang menurut penduduk lokal musim hujannya sedikit berbeda, waktu kunjung terbaik adalah Juli hingga November.

Know Before You Go...???

Pulau Malenge
  • Bawalah bekal makanan, minuman, sunblock, kamera, obat-obatan, senter dan kebutuhan lainnya sebab tak ada toko di pulau tersebut. Bagi yang tidak terlalu suka menu sea food, sebaiknya membawa lauk tambahan (makanan kering atau instant).
  • Jangan lupa membawa krim anti nyamuk dan obat anti malaria mengingat di Kepulauan Togean terkenal akan banyaknya nyamuk.Tisu basah juga merupakan hal yang penting untuk dibawa sebagai persiapan, mengingat kebutuhan akan air bersih terbatas didapatkan di pulau-pulau kecil sekitar Togean tersebut.
  • Bawalah plastik atau drypack untuk melindungi barang-barang Anda seperti kamera, handphone, jam tangan, dll.Pastikan Anda tahu jadwal keberangkatan/kepulangan kapal yang akan menjadi alat transportasi Anda. Hal ini dikarenakan kapal-kapal tersebut biasanya tidak beroperasi tiap hari
  • Informasi yang benar akan menyelamatkan dan membuat perjalanan Anda lebih efektif dan berjalan sesuai rencana.Pulau Togean masih terbilang alami dan lestari, berpartisipasilah menjaganya dengan tidak membuang sampah sembarang atau melakukan tindakan yang mengakibatkan pencemaran dan pengrusakan lingkungan.
Bagaimana Sahabat NusaPedia,apakah anda tertarik untuk Menjelajahi Keramahan Suku Bajoe,Jika anda mengunjungi Sulawesi tengah maka sempatkanlah untuk mengunjungi Pulau Malenge sebagai tujuan wisata anda.Mari kita dukung indonesia sebagai destinasi wisata dunia.

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg