BREAKING NEWS

Menu

Taman Nasional Teluk Cendrawasih : Rumah Bagi Satwa Terbesar Di Muka Bumi


Taman Nasional Teluk Cendrawasih - Taman Nasional Teluk Cendrawasih Sahabat TravelEsia Tahukah Anda Berapa Jumlah Taman Nasional Yang Di Miliki Bangsa Indonesia,Dan Tahukah Anda Apa-Apa Saja Yang Menjadi Tolak Ukur Penilaian Sehingga Suatu Daerah Dianggap Layak Sebagai Taman Nasional.Di Indonesia memiliki 45 Taman Nasional di Indonesia Yang Tersebar Pulau Sumatera Hingga Ke Bumi Cendrawasih Papua.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah taman nasional dengan perairan terluas di Indonesia. Di kawasan ini berdiam kekayaan biota laut yang sangat mengagumkan. TNTC telah menjadi perwakilan ekosistem terumbu karang, pantai, mangrove dan hutan tropika di Papua.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgboZBZcT11SId6o-oVuZnv4Z0MeUTHxrKGqEjOX7VqCbxEcfHgBMlSGdEaEeY1U62MATZFhxUHfCkP2Xz9RRcgIZcDzd0w0KvnedU143TPEA7lFjLmCxaLHYvWwuU_bc-XYcOKNjl1ZTFb/s1600/4684475208_31520d2c06.jpgTaman Nasional Teluk Cendrawasih menjadi surga bagi banyak tumbuhan dan hewan,baik di darat maupun di bawah laut. Salah satu hal yang paling dinantikan di Teluk Cendrawasih adalah perjumpaan dan interaksi dengan raksasa bawah laut, yaitu hiu paus yang ramah. Bagaimana pun, perjumpaan dengan ikan hiu paus menjadi impian para penyelam. Penyingkapan hiu paus di Teluk Cendrawasih merupakan sebuah penemuan besar dalam dekade ini.

Jenis-jenis vegetasi daratan pulau yang diketahui hingga saat ini adalah sebanyak 64 jenis, mulai dari jenis-jenis vegetasi hutan pantai sampai vegetasi hutan pegunungan daratan pulau (ketinggian 467 m dpl). Dari 64 jenis tersebut 14 jenis diantaranya dilindungi. Jenis-jenis vegetasi yang diketahui meliputi antara lain: beberapa jenis bakau (Rhizophora sp., Avicennia sp., Bruguiera sp., Sonneratia sp., Ceriops sp.), nipah (Nypa fructican), sagu (Metroxylon sp.), pandan (Pandanus sp.), Cemara pantai (Casuarina equisetifolia), ketapang (Terminalia catapa), Xylocarpus granatum, dan lain-lain.

Mengapa Saya Harus Kesana ?

Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah sebuah teluk yang dikelilingi beberapa pulau, di antaranya adalah Pulau Biak, Pulau Yapen, dan daratan utama Pulau Papua. Secara administratif wilayahnya berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Lokasinya ada di tepi Samudera Pasifik dan merupakan daerah lempengan benua  sehingga menjadikan sangat kaya flora dan fauna. Taman nasional ini mempunyai 14 jenis flora yang dilindungi dan sebagian besar didominasi jenis pohon kasuarina.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0ZPmn7jjyY8FGQZyNx5eftBHem69WdazSz-H2lAoJ97ydrhYKfDFsldnoes6g4tkesJv94M4p0IPfehui8K7wj4YLkc9BVRt9vQMU779LxglRGkN3gP1y7H9V8M_dI13GzKxpYp5pbZc/s400/thumb.jpgTaman Nasional Teluk Cendrawasih diresmikan tahun 1993 dengan luas sekira 1.453.500 hektar membentang dari timur Semenanjung Kwatisore hingga Pulau Rumberpon. Kawasan Teluk Cendrawasih meliputi luas lautan sekira 89,8% dengan terumbu karangnya sekira 5,5%, daratan pulau-pulaunya sekira 3,8%, serta daratan dan pesisir pantainya hanya sekira 0,9%. Tempat-tempat indah yang menjadi favorit para turis di kawasan Teluk Cendrawasih ini adalah Pulau Yoop, Pulau Nusrowi, Pulau Mioswaar, Pulau Numfor, dan Pulau Rumberpon.

Perairan Teluk Cenderawasih adalah kawasan konservasi laut terbesar di Indonesia sekaligus menjadi pusat penelitian hiu paus atau whale shark (Rhincodon typus) di dunia dengan kerja sama antara pemerintah, swasta, masyarakat, perguruan tinggi dan LSM dalam dan luar negeri. Pengamatan hiu paus di Kwatisore telah dijadikan lokasi penelitian.

Adapun keanekaragaman fauna yang terdapat di dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih meliputi antara lain: terumbu karang sebanyak 200 jenis, ikan 209 jenis, moluska 196 jenis, reptil 5 jenis, mamalia air 3 jenis, burung (Aves) 37 jenis, dan fauna darat 183 jenis.Jenis ikan yang diketahui hingga saat ini sebanyak 209 jenis dari 65 Famili. Ikan-ikan tersebut dapat dikelompokkan secara garis besar menjadi: ikan muara, ikan hutan mangrove, ikan karang, dan ikan-ikan pelagis. 

Jenis-jenis ikan karang yang banyak dijumpai di Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah butterfly fish, angelfish, damselfish, parrotfish, rabbitfish, anemonefish, surgeanfish, triggerfish, dan beberapa jenis lainnya.Di dalam kawasan TNTC juga banyak terdapat jenis-jenis ikan yang bernilai ekonomi, antara lain: kakap (Lutjanida), kerapu (Serranida), kuweh (Carangida), jenis-jenis tenggiri (Scromberomorus sp.), cakalang (Katsuwonus sp.), tongkol (Eythumnus sp.), dan ikan napoleon (Chellinus undulatus ruppell).  

Molusca yang tercatat terdiri dari 196 jenis dari 3 klas dan 56 famili, dengan rincian: dari klas Gastropoda atau keong 153 jenis, bivalvia (moluska katup ganda atau kerang) 40 jenis, dan Cephalopoda 3 jenis. Diantara jenis-jenis molusca tersebut yang dilindungi antara lain: dari famili Tridacnidae, yaitu Kima Raksasa (Tridacna gigas), Kima Besar (Tridacna maxima), Kima Tapak Kuda (Hippopus hippopus), dan Kima Lubang (Tridacna coreacea); dari famili Cymatidae, yaitu Triton Trompet (Charonia tritonis); dari famili Cassidae, yaitu Kima Kepala Kambing (Cassis cornuta); dari famili Trochidae, yaitu Lola (Trochus niloticus); dan dari famili Trubinidae, yaitu Batu Laga (Turbo marmoratus). 

Adapun jenis-jenis penyu yang sering dijumpai, antara lain: Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik Semu/Lekang (Lephidochelys olivaceae), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea). 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW6UcpnmlCKQicRVM8ZgBao5YhUlkmr7AxzXLUjzE5byPrAWh_pG7-SbGejm5M0JoEgvEgYViXiylYlTWPeJcI6b1Tw80uYFOmpGf13C12gNym3l6s1LkHrtoIszJKMBEf8vj3q4k-Z2Gb/s1600/dolphin+baby+&+mother.jpg
Pada perairan Taman Nasional Teluk Cendrawasih juga sering dijumpai Duyung (Dugong Dugon), Lumba-lumba leher botol (Delphinus delphinus), ketam kelapa (Birgus latro), ikan kakatua besar (bumphead parrotfish; Bolbomethopon nuricatum), pari rajawali totol (Aetobatus narinari), pari manta (Manta birostris), hiu reef whitetip (Triaenodon obesus), hiu blacktip (Charcarinus melanopterus), paus biru (Balaenoptera musculus), dan buaya muara (Crocodylus porosus).

Dari sekitar 37 jenis burung yang terdapat di kawasan TNTC, 18 jenis diantaranya dilindungi. Jenis yang dilindungi antara lain: Elang Laut (Heliaectus leucogaster) dan Junai Mas (Chaloenas nicobarica). Adapun untuk fauna darat, dari 183 jenis yang sudah diketahui, 37 jenis diantaranya dilindungi.

Bagaimana Cara Saya Kesana ?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmWdadgEdHZRj7UlWh8cCAR3nW4xtqXrIts5bNfUOSKm2TR50NV9-qMjel4KE5PWRg4LgXPHO49QVMzmDGW5L92Sywvizjk8X9BilAB4NOo0hWFRfMu6qNUbBPyZgWUwroyf6Zirw5Rqk/s1600/Taman+Nasional+Teluk+Cendrawasih.jpgUntuk datang ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Anda yang datang dari Indonesia bagian Barat maka dapat memanfaatkan penerbangan Garuda dan Lion dari Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar untuk menuju Biak. Berikutnya dari Biak menggunakan pesawat Susi Air ke Manokwari atau Nabire. Tersedia juga tentunya penerbangan dari Jayapura ke Biak.

Anda yang datang dari Jakarta dapat memanfaatkan penerbangan dengan Batavia ke Manokwari untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menggunakan kapal motor sejauh 95 km. 
Alternatif lain Anda masuk melalui Bandara di Nabire untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih menggunakan perahu motor sejauh 38 km atau sekira 3 jam.

Dari Jakarta, Surabaya, Makassar dan Jayapura tersedia transportasi kapal laut ke Manokwari atau Nabire. Dari sana Anda dapat menggunakan longboat dengan waktu sekira 6 jam ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih tepatnya di Pulau Rumberpon. Pilihan lain dari Manokwari ke Ransiki dengan kendaraan darat sekira tiga jam dilanjutkan dengan motorboat sekitar 2,5 jam. Ada pula kapal perintis PELNI yang biasa singgah ke taman nasional ini tetapi hanya satu bulan sekali.

Bagaimana Dengan Akomodasinya ?

cendrawasih-bay-national-parkDi kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih belum tersedia hotel maupun penginapan. Umumnya dive operator diving memberi pelayanan tinggal di atas kapal atau live-aboard selama 4-10 hari. Semua kebutuhan harian tersedia di sini, mulai dari tempat tidur, makanan, air tawar, peralatan dan pemandu diving, dan lainnya. Paket penyelaman seperti ini memang lebih mahal dari pada pilihan generik lainnya tetapi absolut sekali bahwa live-aboard dapat membawa Anda menyambangi dan menyelami pulau-pulau kecil yang tersebar satu persatu di TNTC.
Akan tetapi, apabila Anda berniat untuk bermalam maka dapat menetap di pondok wisata BTNTC di Distrik Rumberpon dengan menghubunginya terlebih dahulu. Pilihan lain  adalah Anda tinggal di rumah-rumah penduduk dengan menyewanya atau Homestay
Ada juga beberapa Resort yang dikelola orang asing dengan menawarkan paket selama satu minggu (USD 1.120) sudah termasuk transfer, pemandu, dan makan. Tempat ini ideal untuk Anda penyelam profesional dan petualang

Kapan Sebaiknya Saya Kesana ?

Saat terbaik untuk mengunjungi taman nasional terluas di Indonesia ini adalah pada Mei hingga Oktober meskipun hiu paus selalu ada sepanjang tahun. Anda harus mendapat izin terlebih dahulu dari pengelola atau pemerintah daerah setempat. Bagaimanapun ini untuk keselamatan dan data pengunjung

Bagaimana pun juga perjalanan dengan cara live-aboard adalah yang paling logis untuk menjelajahi banyak titik menyelam secara sekaligus di TNTC yang sulit dijangkau, tersebar, dan jauh dari daratan. Pilihlah operator yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Perhatikan instruksi dive operator saat menyelam di TNTC, penting juga memperhatikan kedisiplinan waktu saat menyelam, waktu istirahat, dan peringatan untuk tidak menyentuh hiu dan paus meskipun mereka begitu jinak dan bersahabat.

Know Before You Go

  • Di kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih belum tersedia hotel maupun penginapan. Umumnya dive operator diving memberi pelayanan tinggal di atas kapal atau live-aboard selama 4-10 hari
  • Tidak Adanya ATM di sekitar Taman Nasional Lorentz,Jadi Disarankan Bawalah Uang Yang Cukup,agar perjalanan anda lebih menarik
  • Terbatasnya Komunikasi Seluler Di Taman Nasional Teluk Cendrawasih jadi anda disarankankan bawalah Handy Talky yang berguna memantau informasi terkini dari Balai Nasional Taman Nasional Teluk Cendrawasih
  • Karena Lokasi Ini Sangat jauh Dari Pemukiman Warga Maka Dari Itu disarankan membawa perbekalan yang cukup bail berupa makanan dan minuman karena biaya makanan dan minuman disini sangatlah mahal 
  • Transportasi dari dan akan menuju Taman Nasional Teluk Cendrawasih bergantung pada kondisi angin dan cuaca,jadi disarankan ketahuilah topografi dan kondisi cuaca dengan baik sebelum anda menuju ke lokasi ini
Jadi Bagimana Sahabat TravelEsia,Apakah anda penasaran dan ingin merasakan keindahan dan keragaman dari Taman Nasional Teluk Cendrawasih atau anda juga ingin berenang bersama dengan satwa terbesar di muka bumi ini.Bila papua Barat Menjadi Wisata Anda,Maka Sempatkanlah Mengunjungi Taman Nasional Teluk Cendrawasih,Taman Laut Raja Ampat ,Taman Nasional Lorentz Dan Kepulaun Misool.Mari Kita Dukung Indonesia Menjadi Destinasi Wisata Dunia

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg