Museum Affandi - NusaPedia - Museum Affandi - Sahabat NusaPedia, Jogja dikenal sebagai daerah yang kental akan seni dan budaya. Tak hanya
kesenian tradisional, seiring berjalannya waktu Jogja juga diperkaya
dengan berbagai macam kesenian modern seperti seni rupa, tari hingga
seni lukis. Jika kamu menyukai seni lukis, ketika berkunjung ke Jogja
maka kamu harus menyempatkan diri untuk mampir ke Museum Affandi.
Museum Affandi
terletak pada Jalan Laksda Adisucipto No 167, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Museum ini juga sangat mudah dicapai wisatawan, hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Jogja atau kurang lebih 10 menit perjalanan. Lokasinya terletak disebelah barat dari Sungai Gajah Wong serta tak jauh dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Museum Affandi ini menawarkan sisi lain dari wisata Jogja. Dengan berkunjung
ke Museum Affandi, wisatawan akan dibawa untuk mengenang sosok maestro
seni lukis Indonesia yang tenar hingga ke seluruh pelosok dunia. Tempat
wisata ini tak hanya menawarkan keindahan karya semata, namun juga
edukasi bagi setipa wisatawan yang mengunjunginya.
Sejarah Museum Affandi
Affandi lahir di Cirebon pada tahun 1907 putra dari R. Koesoema yang
berprofesi sebagai mantri ukur di pabrik gula. Sepanjang hidupnya
Affandi mendikasikan diri sebagai seorang pelulis yang menganut aliran
ekspresionisme atau abstrak. Sang maestro lukis dikenal sangat identik
dengan sarung serta pipa cerutu yang selalu menembel dibibirnya.
Semasa hidup tak kurang dari 2000 karya lukisan telah ia hasilkan.
Banyak perhargaan bergengsi yang telah Affandi peroleh dari berbagai
negara, seperti Doktor Honoris Causa dari University of Singapore, Dag
Hammarskjold, International Peace Prize (Florence, Italia), Grand
Maestro (Florence, Italia) dan masih banyak lagi.
Museum Affandi dibangun pada lahan seluas kurang lebih 3,5 hektar
yang terdiri dari 4 galeri serta bangunan-bangunan pendukung lainnya.
Disamping museum, terdapat bangunan unik dengan 2 lantai. Bangunan
tersebut dulu merupakan rumah tinggal bagi Affandi beserta keluarganya.
Atap dari rumah ini berbentuk seperti daun pisang yang kini beralih
fungsi menjadi Café Loteng.
Pembangunan Museum Affandi sendiri dimulai dengan Galeri I yang
didesain sendiri oleh sang maestro. Galeri I dibangun dengan biaya hasil
dari penjualan karya-karyanya. Pembangunan Galeri I selesai pada tahun
1962 lalu diresmikan oleh Prof. Ida Bagus Mantra yang ketika itu
menjabat sebagai Direktur Kebudayaan Umum pada tahun 1974.
Dalam pembangunan Galeri II, Affandi mendapat sokongan dana dari
Pemerintah Indonesia. Hal tersebut bermula ketika Presiden Soeharto
berkunjung ke museum tersebut. Pembangunan dimulai pada tahun 1987 serta
diresmikan 9 Juni 1988 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu
Prof. Dr. Fuad Hasan.
Sedangan Galeri III dibangun dengan Yayasan Affandi yang
pembangunannya dimulai pada tahun 1999. Pada Mei 2000, Galeri III
diresmikan oleh Gubernur Yogyakarta yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono ke
10. Pembangunan Galeri IV terjadi pada tahun 2002 dengan tujuan untuk
memamerkan lukisan-lukisan karya dari anggota keluarga Affandi.
Pesona Museum Affandi
Setibanya dilokasi museum, wisatawan akan disambut pepohonan rindang
yang terdapat disekitar lahan parkir museum. Di museum ini, wisatawan
akan disajikan tak kurang dari 300 lukisan hasi karya Affandi yang masih
tersimpan rapi.
Tak hanya itu, wisatawan juga dapat menemukan lukisan dari
pelukis-pelukis terkenal Indonesia yang jumlahnya kurang lebih 700
lukisan. Lukisan-lukisan tersebut merupakan karya dari Popo Iskandar,
Basuki Abdullah, Hendra Gunawan, Barli, Sudjojono, dan Muchtar Apin.
Selain lukisan, pengunjung juga bisa melihat barang-barang pribadi
yang pernah digunakan oleh Affandi. Barang-barang tersebut ditata secara
apik, guna mengenang sang maestro lukis Indonesia. Di museum ini
terdapat mobil, alat komunikasi, sepeda milik Affandi serta cerutu yang
selalu menempel di bibir sang maestro pun terpajang di Museum Affandi.
Bangunan museum didominasi dengan warna hijau, dengan desain yang
sangat unik. Disebelah museum terdapat bangunan yang dulu merupakan
rumah tinggal keluarga Affandi. Bangunan tersebut kini beralih fungsi
menjadi Café Loteng yang dapat dikunjungi wisatawan.
Museum Affandi sendiri secara garis besar terbagi dalam 4 galeri, berikut galeri-galeri yang terdapat di museum tersebut.
Galeri I
Galeri I ini letaknya tak jauh dari tempat
parkir Museum Affandi. Di Galeri I wisatawan akan disajikan dengan
lukisan-lukisan hasil karya sang maestro dari awal hingga akhir karirnya
sebagai seorang pelukis. Lukisan-lukisan tersebut tertata rapi di
dinding-dinding galeri. Wisatawan juga dapat bertanya kepada pemandu
mengenai lukisan-lukisan tersebut.
Selain itu, di Galeri I pengunjung akan menemukan barang-barang
pribadi Affandi yang digunakan ketika masih hidup. Barang tersebut
berupa mobil sedan Mitsubishi Gallant, sepeda, kuas, sarung dengan motif
kotak-kotak yang sering digunakan Affandi, kliping, foto-foto kenangan,
serta pipa cerutu. Wisatawan juga dapat membaca penjelasan yang
tertulis di bawah barang-barang tersebut dalam bahasa Indonesia dan
Inggris.
Galeri II
Ketika pengunjung berjalan dari Galeri I ke Galeri II, akan terlihat
makam diantara kedua galeri tersebut. Makam ini adalah makam dari
Affandi yang letaknya bersebelahan dengan sang istri, Maryati. Pada
Galeri II ini, wisatawan akan disuguhkan dengan lukisan-lukisan yang tak
kalah menariknya dari Galeri I.
Di Galeri II Museum Affandi, dikhususkan untuk lukisan karya pelukis
Indonesia selain miliki Affandi. Wisatawan akan disuguhkan banyaknya
lukisan yang berjejer dengan rapi. Lukisan-lukisan ini adalah hasil
karya dari Popo Iskandar, Basuki Abdullah, Hendra Gunawan, Barli,
Sudjojono, Muchtar Apin dan masih banyak lagi.
Hasil karya dua buah patung potret diri yang terbuat dari
tanah liat dan semen, serta sebuah reproduksi patung karyanya berupa
potret diri bersama putrinya, Kartika, yang aslinya menjadi koleksi
Taman Siswa Jakarta.
Sebuah mobil Colt Gallant tahun 1976 adalah mobil
kesayangan semasa hidupnya yang telah dimodifikasi sehingga menyerupai
bentuk ikan yang terpajang di dalam ruangan ini pula. Selain itu
terdapat sepedanya dan sejumlah reproduksi di atas kanvas dan kertas.
Galeri III
Bangunan dari Galeri III ini terdiri dari 3 lantai yang memiliki
fungsi berbeda. Lantai pertama merupakan tempat untuk memamerkan karya
lukis dari keluarga Affandi. Konsep dari Galeri III ini terbilang lebih
modern jika dibandingkan dengan Galeri I dan II. Galeri III juga
merupakan tempat bagi anak-anak yang ingin belajar untuk melukis.
Lantai kedua bangunan digunakan sebagai tempat perawatan lukisan,
sedangkan lantai bawah tanah digunakan untuk tempat penyimpanan lukisan.
Tak jauh dari Galeri III, wisatawan dapat menuju ke Galeri IV yang
merupakan tempat untuk pameran lukisan Didit yang merupakan cucu
Affandi.
Tak jauh dari Galeri III, terdapat sebuah bangunan menara yang dapat
dikunjungi oleh wisatawan. Dari menara yang berbentuk seperti gardu
pandang ini, wisatawan dapat melihat pemandangan Kota Jogja dari
ketinggian. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati Sungai Gajah Wong
serta Museum Affandi secara keseluruhan.
Fasilitas Museum Affandi
Fasilitas yang tersedia di Museum Affandi terbilang sangat lengkap.
Terdapat lahan parkir cukup luas, toilet, cafe, kantin, perpustakaan
seni dan budaya dan mushola yang dapat digunakan wisatawan untuk
beribadah.
Pengunjung dapat bersantai sejenak dengan menikmati softdrink di Café
Loteng yang sudah termasuk biaya masuk Museum. Wisatawan juga bisa
membeli souvenir di toko yang letaknya tak jauh dari Museum Affandi. Di
toko souvenir tersebut tersedia berbagai macam souvenir seperti kaos
affandi, lukisan reproduksi, serta buku-buku yang berkaitan dengan sang
maestro lukis.
Wisatawan juga dapat meminta pengelola untuk diputarkan film tentang
cara Affandi melukis dengan berbagai media dan alat yang berbeda.
Belajar melukis di sanggar museum juga dapat menjadi pilihan menarik
bagi wisatawan.
Berkunjung ke Museum Affandi memang memberikan pengalaman berbeda.
Berikut kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pengunjung di museum.
Menikmati Karya Lukisan
Berkunjung ke Museum Affandi, kamu akan disuguhkan dengan
lukisan-lukisan dari pelukis terkenal Indonesia. Tak hanya lukisan karya
Affandi, kamu juga bisa menikmati lukisan dari pelukis lainnya. Kurang
lebih di museum ini terdapat 1000 lukisan yang bisa kamu lihat.Lukisan-lukisan tersebut memiliki nilai seni yang cukup tinggi, serta
bersejarah. Kamu dapat melihat lukisan dengan berbagai macam aliran di
museum ini. Tak hanya lukisan, kamu juga bisa melihat berbagai barang
pribadi Affandi yang digunakan ketika beliau masih hidup. Seperti
sarung, sendal, sepeda, mobil dan cerutu.
Belajar Melukis
Jika kamu ingin belajar melukis secara professional, kamu bisa
mendaftar di Sanggar Gajah Wong yang terdapat di dalam Museum Affandi.
Di sanggar ini kamu akan dibimbing oleh mentor yang telah berpengalaman
serta ahli dalam melukis. Mentor di Sanggar Gajah Wong dipimping
langsung oleh Ibu Kartika Affandi yang merupakan anak kandung dari
Affandi.
Dengan mendaftar sebagai anggota sanggar, kamu akan diberi fasilitas
seperti bebas masuk ke museum, bebas masuk ke perpustakaan, serta
mengikuti pameran lukis. Terdapat kelas yang dibuka untuk anak-anak
hingga dewasa. Jika kamu tak memiliki banyak waktu, kamu dapat mengikuti
Exploration Class yang diadakan pada setiap hari sabtu pukul 14.00 –
17.00 WIB.
Bersantai di Café Loteng
Setelah lelah berjalan menyusuri Museum Affandi, kamu dapat bersantai
di Café Loteng yang letaknya tak jauh dari museum. Cafe ini menawarkan
suasan yang asri dan nyaman, kamu dapat duduk di kursi yang terbuat dari
kayu dan ban bekas.
Sambil bersantai kamu dapat menikmati softdrink segar untuk melepas
dahaga usai berkeliling di museum. Softdrink tersebut dapat dinikmati
secara gratis, dengan menukarkan voucher yang didapat ketika membeli
tiket masuk museum.
Melihat Pemandangan Dari Gardu Pandang
Kamu juga bisa menikmati pemandangan Kota Jogja dari gardu pandang
yang terdapat di kompleks Museum Affandi. Dari gardu ini akan tersaji
panorama Sungai Gajah Wong serta pemandangan Jogja dari ketinggian. Tak
hanya itu, kamu juga bisa melihat kompleks museum dengan arsitektur unik
dari atas gardu pandang.
Hunting Foto
Kamu juga bisa mengabadikan momen ketika berkunjung ke museum
bersejarah ini. Terdapat berbagai objek yang bisa kamu bidik untuk
menghasilkan foto yang berkesan. Kamu bisa memotret lukisan, patung,
serta barang-barang pribadi milik Affandi. Namun pengunjung dilarang
memotret lukisan secara close up.
Jam Buka Museum Affandi
Museum Affandi dibuka untuk umum mulai hari Senin hingga Sabtu pukul
09.00 – 16.00 WIB. Hari minggu atau hari libur nasional tutup, namun
jika kamu ingin berkunjung ke museum dengan rombongan pada hari libur,
kamu dapat menghubungi pengelola museum terlebih dahulu.
Harga Tiket Masuk Museum Affandi
- Wisatawan Lokal Rp. 25.000,- per orang
- Wisatawan Asing Rp. 50.000,- per orang
- Anak-anak Rp. 10.000,- per orang
- Membawa Kamera Digital Rp. 20.000,-
- Membawa Kamera Mobile (HP) Rp. 10.000,-
Peta Lokasi Museum Affandi
Tips Berwisata ke Museum Affandi
- Dilarang bagi pengunjung untuk menyentuh barang yang dipajang di museum.
- Pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman di dalam galeri.
- Tidak boleh memotret lukisan secara close up.
- Dilarang memotret dengan menggunakan lampu flash.
- Selalu jaga kebersihan museum.