BREAKING NEWS

Menu

7 Desa Adat di Indonesia yang Telah Mendunia, Bukti Keragaman Bangsa!


Desa Adat Kete Kesu adalah salah satu tanah keramat di Pulau Sulawesi menyimpan tradisi peninggalan nenek moyang Bangsa Indonesia sejak 500 tahun lalu. 

Desa Adat di Indonesia yang Telah Mendunia, Bukti Keragaman Bangsa( Sumber Gambar : kementerian Pariwisata)

Indonesia memiliki beberapa desa adat yang telah dikenal di mata dunia. Keberadaan desa adat ini menjadi bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam suku dan budaya. 

Indonesia memiliki lebih dari ribuan suku bangsa dengan bahasa, kebiasaan, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Berdasarkan sensus BPS tahun 2010, di Indonesia terdapat 300 kelompok etik dan 1.340 suku bangsa. 

Mengenal lebih dekat dengan kebudayaan dan tradisi adat di Indonesia, anda dapat berkunjung ke sejumlah desa adat di Indonesia. Berikut ini beberapa diantaranya yang telah mendunia.

1. Desa Adat Kete Kesu, Toraja

Logo Baru kemenkraf
Images Source : (shatterstok )

Desa Adat Kete Kesu adalah salah satu tanah keramat di Pulau Sulawesi menyimpan tradisi luhur peninggalan nenek moyang Bangsa Indonesia sejak 500 tahun lalu. 

Desa Adat Kete Kesu masuk di wilayah Toraja, Sulawesi Selatan yang dihuni oleh Suku Toraja. 

Pengunjung yang datang akan disuguhi megahnya rumah-rumah adat Tongkonan yang tinggi. Masyarakat Suku Toraja terkenal akan ritual pemakamannya yang unik, dimana jenazah kan dibukuburkan di dinding batu.

2. Desa Adat Suku Baduy, Banten 

Logo Baru kemenkraf
Images Source : (detik )

Siapa sangka, tidak jauh dari wilayah ibukota berdiri sebuah desa adat yang masih patuh melestarikan kebudayaan luhur nenek moyangnya. 

Desa Adat Suku Baduy berada di pedalaman hutan Banten yang dihuni sekitar 20 ribu anggota suku. 

Suku Baduy identik dengan pakaian serba hitam atau putih. Mereka terbilang primitif dan menutup diri dari modernisasi zaman. Namun demikian, mereka tetap terbuka untuk wisatawan atau siapapun yang ingin mempelajari kebudayaannya.

3. Desa Adat Wae Rebo, NTT 

Logo Baru kemenkraf
Images Source : (genpi.co )

Desa Adat Wae Rebo telah ditetapkan sebagai salah satu situs kekayaan dunia UNESCO. Lokasinya berada di atas bukit dengan ketinggian 1.100 mdpl. 

Desa Adat Wae Rebo tidak hanya menyuguhkan wisata budaya masyarakat Manggarai saja, namun juga wisata alam dengan pemandangan alam yang mengagumkan. 

Rumah adat di desa adat ini berbentuk kerucut yang ditempati bersama, dikenal dengan Mbaru Niang.

4. Desa Adat Panglipuran, Bali 

Logo Baru kemenkraf
Images Source : (google )

Desa Adat Panglipuran di Bali pernah dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia, berada di urutan ketiga. 

Adat istiadat masyarakat Hidhu Bali masih sangat terasa di desa adat ini. Rumah-rumahnya seragam tapi tidak sama, dilengkapi dengan pintu gerbang. Tidak ada kendaraan bermotor yang diizinkan masuk ke wilayah Desa Adat Panglipuran, tak heran jika udara sangat asri dan bersih. 

Meskipun berada di desa adat, masyarakatnya sangat maju dan banyak yang menempuh pendidikan tinggi.

5. Kampung Pitu, Yogyakarta 

Logo Baru kemenkraf
Images Source : (google )

Kampung Pitu adalah kawasan desa adat yang terpencil di sudut Kota Yogyakarta. Saking terpencilnya hingga keberadaannya tidak banyak diketahui oleh masyarakat Yogyakarta itu sendiri. 

Lokasinya berada di puncak timur (740 mdpl) gunung api purba Nglanggeran. Kampung Pitu, seperti namanya, desa adat ini dihuni oleh tujuh keluarga terpilih saja. 

Semua warga di Kampung Pitu adalah kerabat dekat, keturunan dari Eyang Iro Kromo sang pendiri desa. Konon, desa ini berdiri untuk merawat dan menjaga sebuah pusaka dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Pohon Kinah Gadung Wulung.

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg