![]() |
Enam candi tertinggi yang ada di Indonesia (Instagram/@soloindonesia).
|
Candi merupakan sebuah bangunan keagamaan yang digunakan sebagai
tempat beribadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban
Hindu-Budha kuno. Pembangunan candi difungsikan sebagai tempat untu
memuja dewa-dewi atau memuliakan sang Budha. Sebenarnya istilah candi
tak melulu pada situs keagamaan saja, bangunan lain seperti keraton,
pemandian, dan gapura sering disebut dengan istilah candi.
Setiap
candi yang ditemukan di Indoenesia memiliki kisah unik dan menarik
untuk diulas. Biasanya kisah-kisah tersebut digambarkan melalui
serangkaian relief yang terukir di dinding candi atau ditulis dalam
sebuah arca batu raksasa dengan aksara kuno. Beberapa candi di Indonesia
dibangun diatas ketinggian dengan maksud agar semakin mendekatkan
dengan sang pencipta. Berikut telah dirangkum enam candi tertinggi di
Indonesia.
1. Kompleks Candi Dieng, 2000 mdpl
![]() |
(Instagram/@lacultureindo) |
Kompleks Candi Dieng dibangun
diatas ketinggian 2000 mdpl di Dataran Tinggi Dieng, diantara Kabupaten
Wonosobo dan Banjarnegara. Kompleks candi ini terdiri atas delapan
candi kecil yang bercorak Hindu. Para ahli menduga bahwa Kompleks Candi
Dieng merupakan peninggalan dari Kerajaan Kalingga.
Kisah maupun latar
belakang pembangunan delapan candi ini tidak diketahui karena tidak
ditemukan adanya arca batu atau relief yang lengkap di dinding candinya.
Oleh warga setempat candi-candi ini dinamai dengan nama tokoh tokoh
wayang Mahabharata yaitu Arjuna, Gatotkaca, Semar, Skrikandi, Puntadewa,
Sembadra, Dwarawati, dan Bima.
2. Candi Kethek, 1500 mdpl
![]() |
(Instagram/@lacultureindo) |
Candi Kethek merupakan sebuah candi dengan empat teras bertingkat
menghadap ke barat yang terletak di lereng barat laut Gunung Lawu, dan
masuk dalam wilayah Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Kethek dalam bahasa jawa berarti kera, dinamai demikian karena dahulu
banyak ditemui kera disekitar candi ini. Candi Kethek merupakan candi
hindu yang dulunya difungsikan sebagai tempat peruwatan untuk
membersihakan diri dari dosa dan kesalahan.
Candi Kethek biasanya ditempuh dari Candi Cetho. Jarak tempuh dari Kota Surakarta menuju Candi Cetho adalah sekitar 44 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.
Candi Kethek biasanya ditempuh dari Candi Cetho. Jarak tempuh dari Kota Surakarta menuju Candi Cetho adalah sekitar 44 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.
3. Candi Cetho, 1496 mdpl
Candi Kethek biasanya
ditempuh dari Candi Cetho. Jarak tempuh dari Kota Surakarta menuju Candi
Cetho adalah sekitar 44 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5
jam.
3. Candi Cetho, 1496 mdpl
3. Candi Cetho, 1496 mdpl
![]() |
(Instagram/@soloindonesia) |
Candi Cetho berada tak jauh dari lokasi Candi Kethek. Dari segi
arsitektur, kedua candi ini juga tampak mirip. Para peneliti
menyimpulkan bahwa Candi Cetho dahulunya merupakan candi Hindu
peninggalan Kerajaan Majapahit pada abad ke-15.
Lokasi Candi Cetho
berada pada ketinggian 1496 mdpl yang masuk dalam wilayah administratif
Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa
Tengah. Hingga saat ini Candi Cetho masih sering digunakan sebagai
tempat peribadatan umat Hindu, dan tempat bertapa oleh para penganut
paham kejawen.
4. Kompleks Candi Gedong Songo, 1200-1400 mdpl
![]() |
(Instagram/@novian_altelucav) |
Kompleks Candi Gedong Songo merupakan bangunan kecil yang terletak di
lereng Gunung Ungaran yang masuk wilayah administratif Desa Candi,
Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Arsitektur Candi
Gedong Songo tampat sangat mirip dengan Komplek Candi Dieng, sehingga
diduga kedua candi ini dibangun pada era yang sama.
Dari relief yang
terukir dan bukti arca yang ditemukan, Candi Gedong Songo diduga adalah
kompleks candi Hindu yang dibangun pada Wangsa Syailendra abad ke-9
Masehi. Terdapat sekitar sembilan candi yang tersebar di ketinggian yang
berbeda. Beberapa candi sudah tidak ditemukan keberadaannya karena
rusah atau runtuh.
5. Candi Sukuh, 1100 mdpl
![]() |
(Instagram/@taufikindiawan) |
Candi Sukuh terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah. Berbeda dengan candi-candi lainnya, arsitektur
Candi Sukuh menyerupai peninggalan peradaban Suku Maya di Meksiko.
Candi Sukuh merupakan candi hindu peninggalan Kerajaan Majapahit.
Menurut cerita, Candi Sukuh dibangun oleh tukang kayu dan tidak
melibatkan insinyur dari keraton. Karena tampak tidak terlalu rapi,
Candi Sukuh selama dianggap dibangun dengan tergesa-gesa. Hal ini diduga
karena saat itu kondisi Kerajaan Majapahit berada di ambang kehancuran
sehingga tidak memungkinkan membangun candi megah.
6. Candi Ijo, 425 mdpl
![]() |
(Instagram/@triptrapliburan) |
Candi Ijo merupakan kompleks percandian yang bercorak Hindu dari
Kerajaan Medang periode Mataram pada abad ke-10 hingga ke-11 Masehi.
Candi berada 4 km sebelah tenggara dari Candi Ratu Boko, Yogyakarta.
Secawa administratif Candi Ijo masuk dalam wilayah Dukuh Groyokan, Desa
Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Nama Ijo diambil dari
nama bukit tempat bangunan candi ini berdiri yaitu Bukit Ijo atau
disebut juga Gumuk.