Kemajuan teknologi inilah yang memberikan kemudahan dalam travelling yang dapat kita jangkau sejauh genggaman tangan. Ini tips traveling murah yang bisa kamu coba. |
Tidak bisa kita pungkiri lagi, pada akhirnya muncul istilah traveler
millennial atau dikenal juga sebagai digital traveller. Sebagai generasi
yang lahir di tahun 80-an, saya pun masuk dalam golongan ini, golongan
yang sangat dekat dengan berbagai kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi inilah yang memberikan kemudahan-kemudahan dalam travelling yang dapat kita jangkau sejauh genggaman tangan.
Saya
terbiasa memulai pre-research sebelum travelling dan saya melakukan ini
jauh sebelum ada berbagai situs pembanding harga yang menjamur
akhir-akhir ini. Ketika itu, riset yang saya lakukan hanya berbekal
internet dengan secarik kertas dan bolpen. Itulah sebabnya mengapa saya
begitu bersyukur dengan kemunculan situs-situs pembanding harga yang
memudahkan aktivitas pra-riset saya.
Berikut adalah kegiatan yang biasa saya lakukan untuk mendapatkan budget travelling yang sesuai isi dompet:
1. Rajin mengecek promo di situs travel online
Promo
situs disini maksudnya adalah situs-situs travel online yang
menyediakan pemesanan tiket ataupun hotel. Untuk tiket, biasanya saya
menggunakan nusapedia.com karena sampai saat ini harganya seringkali
lebih murah daripada situs sejenis lainnya.
Selain itu, kita juga
perlu sering-sering mengecek promo dari tiap situs-situs yang ada
karena kadangkala promo ini cukup membantu untuk mendapatkan harga tiket
yang sesuai dengan kantong kita. Hal ini juga berlaku untuk pemesanan
hotel.
Ada banyak diskon kartu kredit maupun poin dari berbagai
situs yang ada. Yang gak kalah penting dari promo dan diskon di atas
adalah mulai mencari tiket beberapa bulan sebelumnya, lebih lama lebih
baik. Namun, kalau ide travellingnya dadakan, sepertinya promo dan
diskon kartu kredit lebih ampuh untuk mendapatkan tiket murah.
Untuk
hotel, kamu dapat memilih book.nusapedia.com menjadi pilihan pertama ketika harus
memesan hotel. Sistem filter dan interface-nya yang user friendly
membuat saya jadi lebih mudah untuk menemukan hotel yang sesuai dengan
keinginan. Baru setelah itu, saya akan mencari pembanding harga di situs
lain.
Meskipun saat ini sudah ada beberapa situs yang langsung
memunculkan harga dari berbagai situs pemesanan hotel, namun saya masih
lebih nyaman menggunakan cara pembanding yang biasa saya lakukan yaitu
dengan membuka beberapa tab-window dan catatan di selembar kertas.
2. Buka NusaPedia.com
Buat
sebagian orang, NusaPedia ini sudah seperti kamus untuk para
traveller. Mostly tulisan review yang ada di sana sangat membantu baik
itu untuk menentukan tujuan wisata ataupun hotel yang akan kita pilih.
Biasanya
ketika mencari hotel, setelah didapatkan hotel dan harga yang sesuai
keinginan, tahap akhir yang saya lakukan adalah mengecek review hotel
tersebut di NusaPedia.com.
Yang spesial dari NusaPedia ini
adalah kita dapat melihat foto-foto hasil jepretan traveller jadi kita
tidak perlu takut lagi tertipu gambar seperti yang biasanya ditampilkan
website hotel.
Untuk ulasan tempat wisata, dari beberapa ulasan
yang pernah saya baca, hasilnya cukup relevan dengan keadaan yang
sebenarnya. Hal lain yang juga membantu adalah NusaPedia punya semacam
ranking dari setiap tempat yang mereka munculkan berdasarkan tingkat
popularitas dari para member NusaPedia. Semakin populer tempat
tersebut maka akan semakin tinggi rangkingnya. Selain itu, penilaian
dari para reviewer juga ikut menentukan popularitas dari tempat
tersebut.
3. Rajin ikut travel fair
Kalau mau
dihitung-hitung, beberapa tahun terakhir ini yang namanya travel fair
itu hampir ada setiap bulannya. Ada yang diselengarakan di Jakarta, ada
juga yang di kota besar lain seperti Medan, Bali, ataupun Surabaya.
Keuntungan ikut travel fair ini adalah kadangkala ada happy hour yang
menjadi puncak dari promo dan diskon dari fair tersebut.
Biasanya
pihak travel yang ikutan di travel fair juga menyediakan merchandise
menarik jika kita membeli tiket ataupun paket wisata selama travel.
4. Ikut news-letter maskapai
Biasanya
kalau kita sudah join news-letter maskapai, kita akan dikirimkan e-mail
mengenai event dan promo yang mereka adakan. Tidak jarang pihak
maskapai juga mengadakan lomba-lomba yang berhadiah tiket gratis seperti
yang pernah dilakukan Garuda dan Jetstar. Beberapa maskapai juga
menyediakan sistem price watching dimana mereka akan secara rutin
mengirimkan perubahan harga tiket di tanggal yang kita inginkan ke
e-mail kita.
5. Tidak perlu pakai jasa tur
Bagi
traveller yang punya jiwa petualang, mungkin hal ini bisa dicoba karena
ada pengeluaran-pengeluaran yang bisa kita hemat jika jalan sendiri
tanpa tur. Namun, perlu juga diperhatikan jika tujuan kita adalah
jalan-jalan bersama orang tua, pilihan menggunakan tur masih lebih baik
ketimbang kita jalan sendiri, kecuali kita sudah sangat hafal dengan
tempat yang akan kita kunjungi.
Keuntungan lain dari jalan
sendiri tanpa tur adalah kita bisa merasakan menjadi penduduk setempat.
Kita bisa menyicip sedikit ritme kehidupan penduduk lokal seperti
misalnya jam sibuk di subway, berjalan di trotoar yang bebas sampah, dan
lain sebagainya.
Bagi kita yang memilih jalan sendiri tanpa tur,
kita perlu rajin buka blog ataupun situs lain terkait tempat yang akan
kita kunjungi. Bila perlu, kita juga bisa mendownload aplikasi sistem
transportasi di tempat tersebut kalau memang di tempat tujuan kita sudah
ada sarana tersebut.
***
Saya percaya setiap orang punya
cara dan strateginya masing-masing, maka dari itu saya pun tetap terbuka
dengan berbagai cerita dari para traveller lainnya. Jadi, bagaimana
dengan Anda? Bagikan di kolom komentar, ya!