Kota Kediri - NusaPedia - Kota Kediri - Berkunjung ke Jawa Timur
memiliki banyak lokasi wisata yang sangat indah. Salah satunya di
Kediri, kota ketiga terbesar di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang.
Kota Kediri adalah sebuah kota di propinsi Jawa Timur yang berada di kabupaten Kediri. Kota Kediri memiliki luas 63,40 km² terbelah oleh sungai Brantas yang membujur dari selatan ke utara sepanjang 7 kilometer.Secara administratif, Kota Kediri dibagi 3 kecamatan yaitu kecamatan Mojoroto, kecamatan Kota, kecamatan Pesantren. Kota Kediri berada pada jalur transportasi regional yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Tulungagung, Nganjuk dan Malang.
Kota Kediri sering disebut sebagai kota yang menyimpan banyak peninggalan bersejarah. Kediri merupakan daerah yang memiliki sejarah masa lalu yang gemilang . Bahkan Kediri di masa lalu adalah daerah penting dalam konstelasi nusantara karena menjadi salah satu pusat di antara kerajaan-kerajaan nusantara masa itu. Artefak arkeologi yang ditemukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa daerah sekitar Kediri menjadi lokasi kerajaan Kadiri, sebuah kerajaan Hindu di abad ke-11.
Kota Kediri adalah sebuah kota di propinsi Jawa Timur yang berada di kabupaten Kediri. Kota Kediri memiliki luas 63,40 km² terbelah oleh sungai Brantas yang membujur dari selatan ke utara sepanjang 7 kilometer.Secara administratif, Kota Kediri dibagi 3 kecamatan yaitu kecamatan Mojoroto, kecamatan Kota, kecamatan Pesantren. Kota Kediri berada pada jalur transportasi regional yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Tulungagung, Nganjuk dan Malang.
Kota Kediri sering disebut sebagai kota yang menyimpan banyak peninggalan bersejarah. Kediri merupakan daerah yang memiliki sejarah masa lalu yang gemilang . Bahkan Kediri di masa lalu adalah daerah penting dalam konstelasi nusantara karena menjadi salah satu pusat di antara kerajaan-kerajaan nusantara masa itu. Artefak arkeologi yang ditemukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa daerah sekitar Kediri menjadi lokasi kerajaan Kadiri, sebuah kerajaan Hindu di abad ke-11.
Di masa lalu, Kediri cukup terkenal dengan adanya Kerajaan Kediri.
Seiring pembangunan, Kediri jadi kota yang menarik karena memiliki
banyak lokasi wisata yang memesona. Berikut 6 lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kediri.
Gunung Kelud
Gunung Kelud atau kalau orang typo menjadi Gunung Kelut memiliki
keindahan alam yang sangat menakjubkan, tidak heran kalau wisata Gunung
Kelud menjadi salah satu alternatif liburan untuk warga Kediri dan
sekitarnya.
Gunung Kelud telah menjadi obyek wisata Kabupaten Kediri dengan
atraksi utama adalah kubah lava. Di puncak Gajahmungkur dibangun gardu
pandang dengan tangga terbuat dari semen. Pada malam akhir pekan, kubah
lava diberi penerangan lampu berwarna-warni. Selain itu, telah
disediakan pula jalur panjat tebing di puncak Sumbing, pemandian air
panas, serta flying fox.
Setelah anda puas menikmati pemandangan kubah lava gunung Kelud
sempatkanlah juga untuk merasakan sumber air panas yang terletak dibawah
gunung Kelud. Lokasinya sendiri berada di sebelah kanan sebelum anda
memasuki terowongan menuju gunung Kelud.
Gunung ini menjadi destinasi wisata di Kediri yang sangat terkenal.
Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten
Blitar, dan Kabupaten Malang , kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota
Kediri.
Monumen Simpang Lima Gumul
Selain Gunung Kelud, Monumen Simpang Lima Gumul juga menjadi salah
satu obyek wisata terkenal di Kediri yang diresmikan pada 2008. Jika
diperhatikan, sepintas bangunan ini mirip dengan Arc de Triomphe di
Paris, Perancis. Bangunan ini berlokaasi di Desa Tugurejo, Kecamatan
Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Sebuah Monumen berdiri gagah di persimpangan lima jalan antara Kediri,
Pare, Pagu, Wates / Pesantren dan Gurah. Orang-orang menyebutnya Monumen
Simpang Lima Gumul atau SLG. Tempat ini adalah salah satu objek wisata
yang ramai di kota Kediri. Selain itu, tempat ini juga merupakan sentra
ekonomi dan perdagangan di kabupaten tersebut.
Monumen yang dibangun ini
juga mengandung sebuah harapan yaitu majunya roda perekonomian Kediri.
Nah Sebelum mengunjungi tempat ini, Yuk simak selengkapnya informasi
penting tentang Simpang Lima Gumul, Wisata Sejarah dari Kediri.
Candi Surawana
Kediri juga memiliki obyek wisata sejarah yang terkenal lain, yaitu
Candi Surawarna atau Suroworno. Candi berukuran 8x8 meter ini berlokasi
di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kediri. Obyek wisata ini diperkirakan
dibangun sekitar abad ke-14 untuk menghormati raja Kerajaan Wengker,
Bhre Wengker.
Candi Surawana terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten
Kediri, sekitar 25 km arah timur laut dari Kota Kediri. Candi yang nama
sesungguhnya adalah Wishnubhawanapura ini diperkirakan dibangun pada
abad 14 untuk memuliakan Bhre Wengker, seorang raja dari Kerajaan
Wengker yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Raja Wengker
ini mangkat pada tahun 1388 M. Dalam Negarakertagama diceritakan bahwa
pada tahun 1361 Raja Hayam Wuruk dari Majapahit pernah berkunjung bahkan
menginap di Candi Surawana.
Ukuran Candi Surawana tidak
terlalu besar, hanya 8 X 8 m2. Candi yang seluruhnya dibangun
menggunakan batu andesit ini merupakan candi Syiwa. Saat ini seluruh
tubuh dan atap candi telah hancur tak bersisa. Hanya kaki candi setinggi
sekitar 3 m yang masih tegak di tempatnya. Untuk naik ke selasar di
atas kaki candi terdapat tangga sempit yang terletak di sisi barat.
Menilik letak tangga, dapat disimpulkan bahwa candi ini menghadap ke
barat.
Candi Tegowangi
Candi ini terletak di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten
Kediri, Jawa Timur. Bangunan ini berbentuk bujursangkar dengan ukuran
11,2 x 11, 2 meter dan tinggi 4,35 meter.
Wilayah Kediri masa kini dulunya merupakan ranah inti dari Kerajaan
Kadhiri. Meskipun demikian tidak semua peninggalan sejarah yang ada di
Kediri adalah peninggalan dari Kerajaan Kadhiri. Candi Tegowangi adalah
salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang ada di wilayah Kediri.
Candi Tegowangi menghadap ke barat, terbuat dari batu andesit. Keadaan
candi ini telah runtuh dan hanya menyisakan bagian kaki candi saja.
Bangunan yang bisa kalian lihat saat ini merupakan hasil pemugaran pada
tahun 1983 sampai 1984. Meski telah runtuh, sisa kemegahan candi ini
masih dapat dinikmati dari reliefnya. Relief pada Candi Tegowangi
terletak pada dinding kaki candi menceritakan Kisah Sudamala.
Relief
tersebut belum sepenuhnya terselesaikan, baru separuh sisi barat, sisi
selatan, dan sisi timur yang terpahat. Bagian akhir Kisah Sudamala yang
seharusnya berada pada dinding utara dan barat belum terpahat.
Gumul Paradise Island
Berkunjung ke Kediri, Anda juga akan disuguhkan Gumul Paradise
Island. Lokasi wisata keluarga ini berada di Desa Tugurejo, Kecamatan
Gampengrejo, Kediri, Jawa Timur. Wisata air ini memiliki fasilitas
permainan berupa slide kecepatan, slide tubuh, cetakan luar ruangan, dan
lain-lain.
GPI adalah sebuah taman wisata yang tidak hanya menonjolkan permainan
air saja, namun juga wahana-wahana non air yang bisa dinikmati oleh
pengunjung semua usia. Gumul Paradise Island Sumberejo, Kediri, Jawa
Timur dilengkapi dengan area parkir kendaraan di bagian depan yang cukup
luas. Terdapat tulisan besar di atas pintu masuk yang merupakan
identitas dari tempat ini.
Logo Gumul ini adalah water slide dengan dua
orang anak yang sedang bermain seluncuran air menggunakan ban pelampung,
yang menandakan bahwa tempat ini adalah arena bermain air yang menjadi
fasilitas utama. Alamat Gumul Paradise Island Kediri berada di kompleks
simpang lima Gumul, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Gereja Puh Sarang
Selain itu ada juga obyek wisata religi
yang dimiliki Kediri. Namanya Gereja Puh Sarang yang terletak di
Puhsarang, Kecamatan Semen Kediri. Gereja tua ini dibangun Heendricus
Maclaine atas nama Mr Yohanes Humbertus Wolters CM pada 1931.
Puh Sarang atau Poh Sarang, adalah Gereja Katolik Roma yang terletak di
desa Pohsarang, Kecamatan Semen, tepatnya berada di kaki gunung Wilis.
Puh Sarang didirikan pada tahun 1936 oleh Romo Jan Waolters CM dengan
arsiteknya Henri Mclaine Pont.
Pada kawasan Puh Sarang ini terdapat beberapa spot kunjungan yang selalu
ramai, baik pengunjung yang ingin berdoa ataupun hanya untuk melihat
dan menikmati suasana sejuk dan teduh. Beberapa titik kunjungan tersebut
adalah: Goa Maria Lourdes, Jalan Salib Bukit Golgota dan Taman Kana.
Selain itu, terdapat juga lahan untuk berkemah di Bukit Tabor, Gedung
serbaguna untuk mereka yang ingin mengadakan acara misa atau acara lain
diluar kegiatan keagamaan serta Wisma Betlehem dan Wisma Hening untuk
mereka yang ingin menginap.