Kemeriahan perhelatan Festival Bahari Kepri semakin lengkap dengan
hadirnya puluhan kapal yacht dari berbagai negara yang singgah di
Tanjung Pinang dan Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi. Sekira 40 kapal
lebih dari 30 negara labuh dalam rangkaian perhelatan Wonderfull Sail To
Indonesia dengan Wonderfull Sail To Bintan. Perserta kapal yacht baru
akan meninggalkan Bintan dan meneruskan berlayar pada 23 Oktober dimana
sebagian akan menuju Sail Sabang.
Setibanya para yachter di Bintan langsung diproses bea cukai,
imigrasi dan karantina. Hanya membutuhkan waktu 1-2 jam. Hal itu
merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk mempermudah perizinan yacht
atau kapal layar ringan (yacht) mancanegara memasuki wilayah Indonesia.
Proses perizinan belum efektif dan efisien karena para yachter saat ini
masih membutuhkan delapan hari pengurusan.
Kapal yang singgah di Terminal Ferry Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi
Bintan meliputi 13 yacht dari Australia dan 27 yacht dari Singapura.
Diperkirakan masing-masing yacht membawa 4 orang wisatawan mancanegara
sehingga total mencapai 160-an yachter. Selama sepekan mereka mengikuti
rangkaian acara Festival Bahari Kepri (FBK) dan Festival Sungai Carang
(FSC).
Selama singgah di Bintan, tamu-tamu istimewa pengarung lautan
tersebut melihat berbagai event dari rangkaian Festival Bahari Kepri.
Mereka juga berbelanja di pasar tradisional, mengikuti pelepasan tukik
di Pantai Banyan Tree Lagoi, menyambangi Vihara Patung Seribu, menikmati
ke Pulau Beralas Pasir, mengunjungi Sekolah Kapal Jong, serta melihat
perlombaan kapal tradisional di Desa Teluk Bakau.
Selain itu, para yachter juga diundang menyaksikan lomba sampan naga
dalam event Festival Sungai Carang (FSC) di Senggarang dan melihat
meriahnya parade kapal hias. Kemudian secara khusus mereka juga dijamu
makan malam di Gedung Daerah Tanjungpinang.
Wisata layar di Indonesia terbilang kompetitif dengan negeri
tetangga. Di Singapura tarif parkir untuk yatch per bulannya mencapai
1.000 hingga 1.500 Dolar Singapura. Sementara itu, di Indonesia berkisar
500 Dolar Singapura. Wisata yacht sangat potensial untuk menarik para
yachter dunia masuk ke perairan di Indonesia. Para yachter ini merupakan
turis yang berkualitas dari sisi pengeluaran dan juga lama tinggal.
Pemerintah telah mengembangkan 19 rute lintasan kapal yacht dari
Papua hingga Sumatera (Sabang). Pengembangan rute lintasan ini antara
lain dengan membuat event rally, race dan sail. Pemerintah tengah
mengadopsi sistem online untuk mengurus perizinan yang dinamakan
Clearance Approval for Indonesian Territory (CAIT Online) dan juga
berencana memperpanjang izin tinggal bagi para yachter dari maksimal
tiga bulan menjadi enam bulan.