BREAKING NEWS

Menu

Oyo Rooms Perkenalkan Jaringan Hotel Terbesar dan Layanan Terbaik Mereka Di Medan


IT Support NusaPedia Berphoto Bersama Oyo Rooms Medan - Arya Duta Hotel
Oyo Room jaringan hotel murah asal India ini pada tanggal 23 Agustus 2019 tepatnya di lantai 9 Arya Duta hotel medan memperkenalkan produk jaringan hotel terbesar mereka kepada perusahaan-perusahaan travel kota medan.

Startup jaringan hotel asal India, OYO menyiapkan dana US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun untuk ekspansi ke 35 kota di Indonesia hingga 2019. Mengusung strategi manajemen franchise (manchise), OYO akan bersaing dengan Reddoorz, AiryRooms, hingga ZEN Rooms yang lebih dulu eksis.

Pada kesempatan ini NusaPedia di berikan kesempatan untuk untuk saling bertukar informasi mengenai layanan Oyo room."Prioritas kami saat ini adalah menyediakan layanan menginap berkualitas dengan harga mulai dari Rp149.000 dan menjadi jaringan hotel terbaik di Indonesia" Jelas Perwakilan Oyo Rooms Medan Kepada NusaPedia.

Menurutnya, Indonesia adalah pasar potensial selain India dan Tiongkok. Ia tak heran bila aplikasi sejenis seperti Airbnb berkembang pesat di Indonesia. Untuk merebut pasar, ia pun mengaplikasikan nuansa penginapan yang diidentik dengan budaya lokal. Selain itu, aplikasi OYO tersedia dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan pengguna.

Perhelatan ini sukses di laksanakan oleh Medan Bisnis Talk (MBT Table Top Organizer) Yang ber alamat Jalan AH. Nasution No.75 Simp. Karya Wisata Medan Johor 20144 North Sumatera, Indonesia ,dalam MBT 11 TABLE TOP MEDAN di hadiri oleh

Buyers : Outbound Agent (Wholesaler & Retail), New Agents, Incentive House, Event Organizer, PCO, Wedding Organizer, Umroh Agents, Association, Tourism Academic.

dan Sellers : Outbound Agent (Wholesaler & Retail), New Agents, Incentive House, Event Organizer, PCO, Wedding Organizer, Umroh Agents, Association, Tourism Academic.

dalam MBT 11 TABLE TOP MEDAN menghadirkan brand-brand travel besar kota medan untuk saling memperkenalkan produk mereka kepada konsumen tentunya dengan penawaran diskon yang luar biasa.


dalam perhelatan besar ini juga Startup penyedia layanan pemesanan hotel secara online ini sudah menggandeng lebih dari 30 pengelola properti dengan 1.000 kamar hotel di Jakarta, Surabaya, dan Palembang. Berikutnya, OYO akan menyasar Yogyakarta, Bandung, Bali, dan beberapa kota lain hingga 2019.

OYO menggandeng pengembang penginapan dengan mengadopsi model manajemen franchise (manchise). Artinya, pemilik properti yang menjadi mitra OYO harus tunduk pada aturan perusahaan, termasuk memenuhi standar operasional yang ditetapkan.

"Mitra yang mengintegrasikan akomodasinya dengan kami, akan kami renovasi sesuai standar kami. Pengelolaan manajemen hotel akan kami bantu, pegawai mereka akan kami latih dengan para ahli di bidang hospitality," ujarnya. OYO pun memungut komisi hingga 25% dari mitra.

Mengutip dari Tech in Asia, founder dan CEO RedDoorz Amit Saberwal, memperkirakan nilai bisnis wisata di Asia Tenggara bisa mencapai angka US$52 miliar atau sekitar Rp 714 triliun pada 2018. Dari angka tersebut, sekitar US$ 20 miliar atau Rp 274 triliun berasal dari industri akomodasi, dengan bisnis hotel murah menyumbang sekitar US$ 12 miliar atau Rp164 triliun.

https://beta.nusapedia.com

Meski mempunyai potensi besar, bisnis ini cukup sulit untuk dimasuki. Para pemain harus mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk memasarkan hotel-hotel murah tersebut. Mereka pun harus melatih para staf hotel agar bisa memberikan layanan yang sesuai standar, agar para pengguna merasa puas dan menggunakan hotel itu kembali di kemudian hari.

Fakta penting lainnya

  1. Oyo Rooms sendiri telah menginspirasi munculnya beberapa startup serupa di tanah air, seperti Airy, Nida Rooms, Zenrooms, dan Reddoorz.
  2. Startup ini didirikan pada tahun 2013 oleh Ritesh Agarwal. Meski memulai dengan model bisnis marketplace, kini mereka langsung mengelola beberapa hotel mereka sendiri.
  3. Pada pertengahan tahun 2018 ini, mereka baru saja meluncurkan layanan mereka di Cina dengan jumlah karyawan yang mencapai lebih dari seribu orang.
  4. Sebelumnya, mereka juga telah hadir di Malaysia dan Nepal.

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg