Gajah merupakan salah satu hewan mamalia yang bertubuh besar. Selain tubuhnya yang besar, gajah juga memiliki belalai untuk mandi, makan dan minum serta gading yang berfungsi untuk pertahan bagi para gajah dari ancaman yang menyerang dirinya maupun kelompoknya. Gading gajah terkenal memiliki harga jual yang tinggi sehingga sering diburu dan diperjual belikan. Namun resikonya, gajah akan mudah mati bila gadingnya di potong. Salah satu kasus pemburuan gading gajah yang paling banyak terjadi di Afrika.
 |
| Image Source : dailymail |
Di Afrika, orang-orang memburu gading gajah untuk di jual dan digunakan untuk membeli senjata untuk melakukan perang saudara. Bahkan 90 persen kematian gajah yang ada di Afrika disebabkan karena mati diburu gadingnya. Akibatnya, kebanyakan gajah-gajah barupun tumbuh tanpa gading. Berdasarakan data, 98 persen gajah betina di Afrika Selatan tidak memiliki gading. Para peneliti percaya hal ini disebabkan karena gajah berevolusi menghapuskan gen gading pada anaknya.
 |
| Image Source : dailymail |
Seorang peneliti bernama Dominique Demille Coreeia Goncalves, Mahasiswa PhD dari universitas Kent, yang merupakan salah seorang yang meneliti kasus gajah tanpa gading tersebut mengatakan bahwa karena yang diburu gadingnya adalah gajah-gajah berukuran besar, maka ini ikut menghilangkan gen gading pada anak-anaknya. Dan kebanyakan gajah-gajah betina lah yang tidak memiliki tanduk.
 |
| Image Source : dailymail |
Pada umumnya, gajah Afrika baik yang jantan maupun betina bisa memiliki gading hingga sepanjang 10 kaki. Gajah-gajah yang tidak memiliki gading juga memiliki perilaku yang aneh dibanding gajah yang memiliki gading. Mereka terlihat mudah marah dan mudah terganggu terhadap kendaraan. Padahal dulunya gajah Afrika dikenal sebagai mahluk yang tenang dan tidak terlalu peduli terhadap lingkungan sekitar. Perubahan sifat itu bisa juga disebabkan oleh trauma yang dialami para gajah yang selamat. Dimana mereka trauma karena melihat teman-temannya dan keluarganya diburu.
 |
| Image Source : dailymail |
Kini para peneliti memantau para gajah dengan memasang GPS pada tubuh gajah betina dari kelompok yang berbeda. Tujuannya guna mengetahun jika adanya sindrom prilaku terhadap gajah-gajah tersebut.
Link Source : https://www.dailymail.co.uk/news/article-6584333/Elephants-EVOLVED-not-grow-tusks-Mozambique-national-park.html?mrn_rm=rta-fallback
