
Danau Sentani - NusaPedia - Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua. Danau seluas 9.360
hektar ini terbentang antara Kota Jayapuran dan Kabupaten Jayapura dan
berada pada ketinggian 75 mdpl. Kawasan Danau Sentani sendiri berada di
bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops. Dari Jayapura berjarak
sekitar 50 km.
Danau Sentani
berasal dari Kata "œsentani" disebut pertama kali oleh Pendeta
BL Bin pada tahun 1898 dan mempunyai arti di sini kami tinggal dengan
damai. Danau Sentani merupakan danau vulkanik. Sumber air Danau Sentani
berasal dari 14 sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai yaitu
Jaifuri Puay. Dasar perairan Danau Sentani terdiri dari substrat lumpur
berpasir (humus).
Wilayah perairan Danau Sentani mempunyai
kedalaman yang berbeda-beda dengan kedalaman rata-rata sekitar 24,5 m.
Di wilayah barat yaitu Doyo Lama dan Boroway, kedalamannya sangat curam.
Di sebelah timur dan tengah yaitu Puay dan Simporo, kedalamannya landai
dan dangkal. Di wilayah perairan yang dangkal ditumbuhi oleh tanaman
pandan dan sagu. Terdapat ekosistem hutan rawa yang berada di daerah
Simporo dan Yoka.
Perjalanan ke Papua bisa sangat menyenangkan dengan berkunjung ke Danau Sentani, danau ini memiliki pemandangan yang indah di atas kilauan
air, terletak di dekat Jayapura, ibu kota Papua. Keheningan air akan
membuat Anda merasa damai seperti berada di surga. Dengan merangkul
Pegunungan Cyclops di sebelah utara dan tumbuhan subur sebagai latar
belakang yang indah dan melindungi 24 desa yang betengger sekitar danau
menjadikan danau ini sangat indah dan unik. Orang-orang di sini ramah
dan kreatif, hasil kerajinan tangan mereka merupakan yang terbaik di
tanah Papua.
Mengapa Anda Harus Kesana..??
Danau Sentani mempunyai kekayaan biota laut yang beragam. Masyarakat
sekitar pun telah memanfaatkannya untuk budidaya ikan air tawar.
Terdapat sekitar 30 spesies ikan air tawar yang menghuni perairan Danau Sentani dengan 4 species diantaranya merupakan endemik Danau Sentani
yaitu ikan gabus Danau Sentani, ikan pelangi Sentani, ikan pelangi merah
dan hiu gergaji.
Pemandangan sekitar danau masih sangat alami
dan eksotik. Terdapat sekitar 24 kampung yang tersebar di pesisir dan
pulau-pulau kecil yang berada di tengah danau. Pulau-pulau kecil
tersebut berjumlah 21 buah. Kita bisa berkeliling danau menggunakan
perahu wisata yang disewakan untuk menikmati keeksotisan alam Danau Sentani. Selain itu kita juga bisa berenang, memancing, menyelam, ski
air dan berwisata kuliner di kawasan Danau Sentani.
Menaiki perahu di danau merupakan pengalaman yang indah, Anda bisa
menyewa perahu bermotor di salah satu desa. Merasakan hembusan angin
membelai kulit dan rambut Anda ketika melaju di danau, mengabadikan
rumah-rumah panggung dan berkenalan dengan penduduk setempat hanya bisa
Anda dapatkan dan rasakan di danau ini.
Danau Sentani dan sekitarnya dahulu merupakan tempat pelatihan untuk
pendaratan pesawat amfibi. Landasan ini dibangun oleh Jepang yang
kemudian diambil alih oleh Angkatan Darat AS pada tahun 1944. Legenda
perang Amerika, Jenderal McArthur dikatakan pernah tinggal di danau dan
di 22 pulau di dalamnya.
Hidup sebagai nelayan dan lokasinya yang dekat dengan ibu kota
provinsi, adalah alasan mengapa sebagian besar penduduk sekitar danau
terbuka pada pengunjung. Rumah panggung dengan kolam dan jaring adalah
pemandangan umum di danau. Danau ini merupakan rumah bagi setidaknya 33
jenis ikan, yang hampir separuh dari mereka adalah asli danau ini. ikan
gergaji (Pristis Microdon) merupakan ikan asli danau ini, namun
kini diperkirakan sudah punah. Ikan ini merupakan salah satu ornamen
adat pada kerajinan kayu Sentani.
Tidak hanya itu,Di danau ini terdapat 30 spesies ikan air tawar dan empat di antaranya merupakan endemik Danau Sentani yaitu ikan gabus Danau Sentani (Oxyeleotris heterodon), ikan pelangi Sentani (Chilatherina sentaniensis), ikan pelangi merah (Glossolepis incisus) dan hiu gergaji (Pristis microdon). Danau Sentani kaya akan beragam biota laut dan sudah dimanfaatkan untuk
budidaya ikan air tawar.
Danau Sentani juga dijadikan lokasi wisata
untuk berenang, bersampan, menyelam, memancing, ski air serta wisata
kuliner. Di antaraketiga ikan endemik Danau Sentani yang populasinya
semakin menyusut adalah ikan gabus Danau Sentani, hal ini dikarenakan
telur ikan ini dimakan oleh ikan gabus dari jenis yang lain.
Danau Sentani
cantiknya memang bukan main. Pastikan Anda tidak ketiduran saat di
pesawat untuk mengabadikan indahnya danau ini dari atas pesawat. Untuk
menuju Danau Sentani kita bisa menggunakan penerbangan dengan rute menuju ke Bandara Sentani, Jayapura. Dari Bandara Sentani kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Danau Sentani menggunakan kendaraan umum dengan tarif mulai dari Rp. 10.000 dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Rasanya, tidak cukup sehari untuk menikmati keindahan Danau Sentani.
Tetapi tidak perlu khawatir, karena di sekitar Danau dan kota Sentani
sudah tersedia penginapan-penginapan dengan harga yang terjangkau
apabila dirasa perlu untuk menginap. Danau Sentani
adalah danau yang indah yang sarat akan keindahan alam serta keunikan
nilai budaya setempat. Setelah menikmatinya, kita akan semakin yakin
betapa indah kayanya Indonesia tercinta ini.
Sisa-sisa Perang Dunia II menyebar di sekitar danau seperti markas komando penting selama perang. Pada salah satu bukit, di Gunung Ifar, monumen telah dibangun untuk memperingati komando militer Amerika Jenderal McArthur di Asia Pasifik dan kemenangannya. Banyak pengunjung menganggapnya sebagai daya tarik wisata karena juga menawarkan pemandangan spektakuler danau dengan sebagai latar belakang Pegunungan Cyclops.
Desa di sekitar Danau Sentani memiliki adat istiadat yang berbeda, namun berasal dari budaya umum sebagaimana ternyata dari keyakinan dan ritual yang sama. Isolo, misalnya, adalah upacara yang menyatukan perbedaan budaya di 24 desa di sekitar danau. Ini adalah upacara dipentaskan pada saat barang dikirim dari satu desa ke desa lain. Hal ini dapat juga dilihat sebagai bagian dari Festival Danau Sentani dipentaskan selama bulan Juni.
Pulau Asei adalah salah satu rumah seniman di sekitar danau. Pulau Asei yang dikenal untuk membuat motif yang menarik yang dilukis di kain kulit kayu. Kain kulit kayu adalah pakaian tradisional untuk perempuan Sentani, dan sebagian besar perempuan adalah mereka yang menangkap ikan di danau. Di antara motif-motif tersebut berbentuk spiral yang melambangkan pusaran Danau Sentani, ada buaya, ikan hiu todak atau ikan todak Sentani, serta motif gabungan yang ditemukan dalam Suku Asmat seperti bipane, simbol gading babi hutan, dan tokoh-tokoh manusia Asmat. Penjualan motif Asmat di Danau Sentani merupakan salah satu pemahaman yang tak terucapkan di antara para seniman Papua.
Festival Budaya Danau Sentani merupakan daya tarik yang sangat besar yang dipentaskan setiap tahun di Kalkote, Sentani. Dilakukan pada ketinggian 75 meter di atas permukaan laut, festival tahap tarian perang pada kapal, yang merupakan daya tarik yang spektakuler bagi pengunjung. Beberapa perwakilan danau dari seluruh Papua dan Indonesia berpartisipasi untuk menunjukkan keahlian mereka dan persamaan budaya. Dua festival sebelumnya telah berhasil dipentaskan di danau
Bagaimana Dengan Akomodasinya..??
Bandara Sentani Jayapura merupakan hub untuk perjalanan Anda ke pedalaman Papua. Lima menit berkendara dari bandara menuju Sentani Indah Hotel. Lebih mudah untuk menemukan akomodasi di Jayapura. Ada sejumlah hotel di sini.Banyak restauran cukup nyaman di sekitar Danau Sentani dan Jayapura.sehingga Anda dapat memiliki makan siang yang baik dan berbagai macam seni dan kerajinan Papua untuk dibeli. Restoran juga tersedia di tepi danau, menjual udang air tawar dan ikan asli.Jika pilihan makanan yang tersedia terlalu terbatas untuk Anda, Anda bisa pergi ke Jayapura untuk menemukan restoran dan tempat-tempat makan seperti di pasar malam karena ada banyak pilihan makanan.
Kapan Sebaiknya Anda Kesana..??
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Danau Sentani adalah pada bulan Juni. Hal tersebut terkait dengan diadakannya Festival Danau Sentani pada pertengahan bulan Juni setiap tahunnya. Acara tahunan tersebut diadakan untuk lebih memperkenalkan Danau Sentani baik untuk wisata lokal maupun mancanegara.Bagaimana Cara Anda Kesana..??
Untuk menuju Danau Sentani kita bisa menggunakan penerbangan dengan rute menuju ke Bandara Sentani, Jayapura. Dari Bandara Sentani kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Danau Sentani menggunakan kendaraan umum dengan tarif mulai dari Rp. 10.000 dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.Danau Sentai adalah sekitar 30 menit berkendara ke arah barat dari kota Jayapura. Semua penerbangan mendarat dan lepas landas dari Bandara Sentani, terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Jayapura. Sebagai ibukota provinsi yang luas, Jayapura terhubung dengan baik ke kota-kota besar di Indonesia melalui udara dan laut. Kantor maskapai besar berada di kota ini. Dianjurkan untuk selalu memeriksa dan mengecek penerbangan Anda karena ada kecenderungan untuk overbook kursi pada suatu waktu.
Di luar bandara, minibus menunggu penumpang untuk pergi ke Jayapura. Harga bisa berubah antarjalur. Pastikan Anda setuju pada harga yang ditentukan sebelum naik.Garuda Indonesia terbang ke Biak, Makassar, Surabaya, dan Jakarta setiap hari. Pada hari-hari yang dipilih maskapai juga terbang ke Sorong, Manado, Denpasar-Bali, dan Ambon.
Know Before You Go...???
- Di desa Taturi, lukisan batu adalah suatu keajaiban yang layak dikunjungi. Terletak di sebuah bukit kecil di tepi danau, Anda bisa menikmati batu ini sambil berperahu. Desa lain yang menawarkan pemandangan indah adalah Doyo Lama, tempat seni lukisan batu. Danau ini adalah titik awal yang fantastis untuk memahami budaya Papua.
- Sisa-sisa Perang Dunia II tersebar di sekitar danau ini seperti markas komando penting selama perang. Di salah satu bukit, di Gunung Ifar, sebuah monumen dibangun untuk memperingati komando militer Amerika Jenderal McArthur. Dari monumen ini Anda bisa menikmati pemandangan spektakuler danau.
- Desa di sekitar Danau Sentani mempunyai adat yang berbeda, namun berasal dari beberapa budaya yang sama sebagaimana terlihat dari kepercayaan dan ritual mereka. Isolo, misalnya, adalah sebuah upacara yang menyatukan perbedaan budaya dari 24 desa di sekitar danau. Upacara ini juga dapat dilihat sebagai bagian dari Festival Danau Sentani yang dihelat selama bulan Juni. Pulau Asei adalah salah satu rumah seniman di sekitar danau. Pulau Asei dikenal dengan kain kulit.
- Salah satu pulau yang cukup populer di Danau Sentani adalah Pulau Asei. Di pulau tersebut wisatawan dapat belanja kerajinan tangan khas Papua, seperti kain kulit kayu bermotif indah, serta berbagai kekhasan lainnya.
- Danau Sentani juga menjadi habitat asli ikan gergaji yang diperkirakan sudah punah.
- Kalau Anda tertarik untuk mampir ke Danau Sentani, usahakan untuk datang pada bulan Juni. Rutin setiap tahun pada bulan Juni, diselenggarakan Festival Danau Sentani. Dalam festival tersebut ditampilkan atraksi dari suku lokal, termasuk ‘tarian perang’ yang dulu dilakukan sungguhan.

Bagaimana Sahabat NusaPedia,apakah anda tertarik untuk Menapaki Danau Indah Pegunungan Cyclops.Jika anda mengunjungi Papua,sempatkanlah untuk mengunjungi Danau Sentani sebagai tujuan wisata anda.Mari kita dukung indonesia sebagai destinasi wisata dunia.