BREAKING NEWS

Menu

Taman Nasional Kerinci Seblat : Menyelusuri Jejak Misteri Primata Langka Indonesia


Taman Nasional Kerinci Seblat - Taman Nasional Kerinci Seblat Merupakan Taman Nasional Yang berada di tiga provinsi di sumatera,yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki keunikan tersendiri di bandingkan dengan taman nasional yang ada di indonesia.di taman nasional ini banyak terdapat satwa-satwa langka endemik yang menaungui hutan Taman Nasional Kerinci Seblat
Taman Nasional Kerinci Seblat

Taman Nasional Kerinci Seblat

menjadi pembahasan Sahabat NusaPedia Kali Ini.dengan tujuan menambah khasanah ilmu pengetahuan Sahabat NusaPedia mengenai keanekaragaman flora dan fauna nusantara yang terdapat di Taman Nasional Kerinci Seblat.

Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) adalah area konservasi alam. Taman seluas 1.368.000 Ha (hasil tata batas) ini terletak di empat provinsi, yaitu: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumtera Selatan.   Taman nasional ini merupakan penyatuan dari beberapa cagar alam, yaitu Inderapura dan Bukit Tapan, serta Suaka Margasatwa Rawasa Huku Lakitan-Bukit Kayu Embun dan Gedang Seblat. Kawasan tersebut berfungsi  sebagai hidro-orologis yang sangat vital bagi wilayah sekitarnya. 

Sejarah Pembentukan Taman Nasional 

Taman Nasional Kerinci Seblat
Pembentukan Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan hasil dari penyatuan beberapa kawasan cagar alam Kerinci seperti: Cagar Alam Inderapura dan Bukit Tapan, Suaka Margasatwa Rawasa Huku Lakitan-Bukit Kayu embun dan Gedang Seblat. Di dalam cagar alam tersebut terdapat kawasan hutan lindung dan hutan produksi.

Kawasan hutan berfungsi menghasilkan air guna memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat yang hidup disepanjang bantaran sungai seperti sungai Batanghari dan sungai Musi. Mengingat peran yang sangat vital dari hutan tersebut, maka pada tanggal 4 Oktober 1982 bertepatan dengan Kongres Taman Nasional Sedunia yang diadakan di Bali, pemerintah menjadikan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai kawasan hutan lindung.

Secara geografis Taman Nasional Kerinci Seblat berada pada garis 100°31‘18″ - 102°44‘ lintang timur dan 17‘13″-326‘14″ Lintang Selatan. Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki luas 1.368.000 Ha, dengan perincian: seluas 353.780 Ha (25,86%) berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat, 422.190 Ha (30,86%) berada di wilayah Provinsi Jambi, 310.910 Ha (22,73%) terletak di Propinsi Bengkulu; dan seluas 281.120 Ha (20,55%) terletak di Propinsi Sumatera Selatan. Wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat masuk dalam wilayah 9 Kabupaten, 43 Kecamatan dan 134 Desa di empat provinsi tersebut. Sebagian besar kawasan taman nasional ini merupakan rangkaian pegunungan Bukit Barisan Selatan di Pulau Sumatera bagian tengah.

Topografi Taman Nasional Kerinci Seblat yang berada pada ketinggian antara 200 sampai dengan 3.805 meter dpl ini bergelombang, berlereng curam dan tajam. Sedangkan topografi taman yang relatif datar, terdapat pada ketinggian 800 meter dpl atau terdapat di daerah enclave yang berada di Kabupaten Kerinci.

Mengapa Saya Harus Kesana ?

Taman Nasional Kerinci Seblat
Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah sampai ekosistem sub-alpin serta beberapa ekosistem yang khas antara lain rawa gambut, rawa air tawar dan danau. 

Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 4.000 jenis tumbuhan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae. Tumbuhan yang langka dan endemik seperti pinus kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpulia alborea), bunga raflesia (Rafflesia arnoldi dan R. hasseltii), dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum dan A. decus-silvae).
Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 37 jenis mamalia, 10 jenis reptilia, 6 jenis amfibia, 8 jenis primata dan 139 jenis burung.

Orang Pendek Taman Nasional Kerinci seblat
Potensi lainnya yang menarik perhatian pengunjung di taman nasional ini, seperti pengamatan suara burung rangkong (Buceros rhinoceros sumatranus) dan julang (Aceros undulatus undulatus) serta suara tawa histeri yang menakjubkan dari burung gading (Rhinoplax vigil); adanya kucing emas (Catopuma temminckii temminckii) yang sangat misterius; serta adanya misteri yang belum terpecahkan tentang sejenis satwa primata yang berjalan tegak dan cepat sekali menghilang diantara pohon, dimana masyarakat setempat menamakannya “orang pendek”.  
Di dalam Taman Nasional Kerinci Seblat terdapat beberapa tipe ekosistem hutan. Mulai dari tipe ekosistem hutan dataran rendah, sampai ekosistem sub alpin dan beberapa ekosistem khas seperti rawa gambut, rawa air tawar dan danau. Taman Nasional Kerinci Seblat juga memiliki hutan primer dengan beberapa tipe vegetasi.

Tipe vegetasi utama didominasi formasi seperti: Vegetasi dataran rendah yang berada di atas 200 sampai 600m dari permukaan laut (dpl); hutan dengan Vegetasi pegunungan/bukit yang berada pada ketinggian 600 sampai 1.500m dpl; hutan Vegetasi montana yang berada pada ketinggian 1.500 sampai 2.500 m dpl; hutan Vegetasi belukar gleichenia/paku-pakuan yang tumbuh pada ketinggian 2.500 sampai 2.800m dpl dan terakhir hutan Vegetasi sub alpine yang tumbuh pada ketingian 2.300 sampai 3.200m dpl.

Di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat secara umum tumbuh sekitar 4.000 jenis flora dari 63 famili. Jenis flora tersebut banyak terdapat di kawasan hutan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae, Leguminosae, Lauraceae, Myrtaceae, Bommacaceae, Moraceae, Anacardiaceae, Myristicaceae, Euphorbiaceae dan Meliaceae. Sedangkan pada ketinggian 500m sampai 2000m dpl, jenis flora yang tumbuh di hutan ini banyak didominasi oleh famili Fagaceae, Erycaceae dan semak-semak sub alpin dari jenis Vaccinium dan Rhododendron.

Flora Taman Nasional Kerinci Seblat
Di Taman Nasional Kerinci Seblat juga terdapat jenis vegetasi yang menjadi ciri khasnya, di antaranya adalah: Histiopteris insica (tumbuhan berpembuluh tertinggi) yang dapat dijumpai di dinding kawah Gunung Kerinci, berbagai jenis Nepenthes sp, Pinus mercusii strain Kerinci, Kayu Pacat (Harpullia arborea), Bunga Raflesia (Rafflesia arnoldi), Agathis sp. Pada tahun 1993, Biological Science Club (BScC) melakukan penelitian di daerah buffer zone dan mereka menemukan 115 jenis vegetasi ethnobotanical.

Jenis vegetasi ini bisa digunakan untuk keperluan obat-obatan, kosmetik, makanan, anti nyamuk dan keperluan rumah tangga, seperti sering digunakan oleh masyarakat setempat. Sedangkan jenis fauna yang tedapat dalam Taman Nasional Kerinci Seblat tercatat 42 jenis mamalia, 10 jenis reptil, 6 jenis ampibia, 306 jenis burung dari 49 famili dan 8 jenis burung endemik.

Beberapa jenis mamalia yang bisa dijumpai di antaranya: Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis), Macan Dahan (Neopholis nebulosa), Harimau Loreng Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Kucing Emas (Felis termminnckii), Tapir (Tapirus indica), Kambing Hutan (Capricornis sumatrensis).

Fauna Taman Nasional Kerinci Seblat
Jenis amphibia antara lain: Katak Bertanduk (Mesophyrs nasuta); jenis primata: Siamang (Sympalagus syndactylus) Ungko (Hylobates agilis), Wau-wau Hitam (Hylobates lar), Simpai (Presbytis melalobates), Beruk (Macaca nemestrina) dan Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dan jenis burung endemik seperti: Burung Tiung Sumatera (Cochoa becari), Burung Puyuh Gonggong (Arborophila rubirostris), Burung Celepuk (Otus stresemanni) dan Burung Abang Pipi (Laphora inornata).

Tidak hanya itu
di Lumpo Resor memiliki air terjun yang disebut Air Terjun Lumpo yang terdiri dari tiga level dan yang tertinggi sekitar 80 meter. Dari pinggiran desa Limau Gadang, perjalanan akan memakan waktu 4 jam dengan mobil sejauh 7 km ke air terjun. Bukit Bontak dan Gunung Kerinci terletak di Solok Selatan. Selain trekking, hutan yang dilindungi ini dapat juga digunakan untuk berkemah.

Bagaimana Cara Saya Kesana ?

Taman Nasional Kerinci Seblat
Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat dengan beberapa alternatif: alternatif pertama, dengan lokasi taman berada di daerah Provinsi Jambi: perjalanan dimulai dari kota Jambi ke Sungai Penuh dengan jarak sekitar 500 km, dengan waktu tempuh sekitar 10 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
  • Alternatif yang kedua dengan lokasi taman berada di daerah Provinsi Sumatera Barat: perjalanan bisa dimulai dari kota Padang ke Tapan, kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak 278 km, dengan lama perjalanan sekitar 7 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi. 
  • Alternatif ketiga dengan lokasi taman berada di daerah Provinsi Sumatera Barat: perjalanan dimulai dari Padang ke Muaralabuh, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kersik Tuo. Jarak dari kota Padang ke lokasi sekitar 211 km dan dapat dicapai dalam waktu sekitar 5-6 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi. 
  • Alternatif Keempat dengan lokasi taman berada di daerah Provinsi Bengkulu: perjalanan dimulai dari Bengkulu ke Muara Aman, dengan waktu tempuh sekitar 4 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi. 
  • Alternatif kelima dengan lokasi taman berada di daerah Provinsi Bengkulu: perjalanan dimulai dari Bengkulu ke Argamakmur dengan waktu tempuh sekitar 2 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi. 
  • Alternatif keenam dengan lokasi taman berada di daerah Provinsi Sumatera Selatan: perjalanan dimulai dari Bengkulu ke Lubuk Linggau, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi. 
  • Alternatif Ketujuh dengan lokasi taman berada di daerah Provinsi Sumatera Selatan: perjalanan dimulai dari Palembang ke Lubuk Linggau, dengan waktu tempuh sekitar 6 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi. Alternatif kedelapan dengan lokasi taman berada di daerah Provinsi Sumatera Selatan: perjalanan dimulai dari Lubuk Linggau ke Muara Rupit, kemudian ke Surulangun dan ke Napal Licin, dengan waktu tempuh selama sekitar 4 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
  • Alternatif Kesembilan melalui jalur air dengan lokasi taman berada di daerah Provinsi Sumatera Selatan: Dari Muara Rupit ke Napal Licin membutuhkan waktu perjalanan selama sekitar 2 jam dengan menggunakan speed boad. Ongkos menuju lokasi melalui masing-masing rute tersebut masih dalam proses pengumpulan data. Dari Padang-Tapan-Sungai Penuh berjarak 278 km (7-8 jam) dengan mobil, Padang-Muaralabuh-Kersik Tuo, 211 km (5-6 jam) dengan mobil, Jambi-Sarko-Sungai Penuh, 500 km (9-10 jam) dengan mobil dan Bengkulu-Tapan-Sungai Penuh, 417 km (8-9 jam) dengan mobil.
  • Akses yang paling mudah ke Taman Nasional Kerinci Seblat adalah di Sumatera Barat tepatnya dari Painan, distrik Pesisir Selatan atau Solok Selatan. Dari bandara internasional Minangkabau, Anda harus ke Padang dahulu dan melajutkan perjalanan ke Painan dengan menyewa mobil atau menggunakan agen perjalanan dengan biaya sekitar Rp 40,00 sampai Rp 50,000. Di Painan Anda harus melapor ke Kantor Lumpo Resor, yang terletak tepat di belakang stasiun bus dan pasar. Bawa surat izin Anda dari Kantor Pusat Pengurus Taman Nasional II (PTN II) di Padang ke area konservasi (SIMAKSI)

Bagaimana Dengan Akomodasinya ?

Taman Nasional Kerinci Seblat
Jika Anda tidak ingin bermalam di hutan, Taman Nasional Kerinci Seblat menyediakan penginapan bagi wisatawan.Di perbatasan antara desa Limau Gadang dan jalan masuk ke TNKS, ada beberapa toko-toko makanan lokal dimana Anda bisa menikmati kopi atau teh dengan makanan ringan. Jika Anda ingin tinggal di hutan, Anda harus membawa perbekalan sendiri.

Di kota Sungai Penuh (ibukota Kabupaten Kerinci), banyak hotel yang bisa ditempati oleh para wisatawan untuk menginap. Harga untuk satu kamar relatif murah dengan tarif mulai dari Rp. 50.000,00 sampai Rp.100.000,00 per malam per kamar (Februari 2008). Untuk urusan makan minum, rasanya belum pas kalau selama di Kerinci tidak mencoba makan Beras Payo, Gulai Ikan Semah, Dendeng Beteko, Kacang Tojin, Lemang dan Jeruk Pelompek, atau minum Kopi Kerinci dan Teh Kayu Aro.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Danau Gunung Tujug
Gunung Kerinci. Mendaki gunung dan berkemah. Gunung Kerinci (3.805 m. dpl) merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia dan masih aktif.
Danau Gunung Tujuh. Melihat panorama danau, dan pengamatan satwa. Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang tertinggi di Sumatera (2.000 m. dpl) seluas 1.000 ha yang dikelilingi oleh tujuh buah gunung.
Goa Napal Licin dan Kasah. Melihat kompleks goa yang kaya akan stalaktit dan stalaknit
Grao Solar, Nguak dan Kunyit. Melihat semburan air panas (airnya sangat jernih) setinggi 15 meter dan pengamatan satwa.
Letter W. Melihat bunga raflesia dan bunga bangkai, serta kelinci Sumatera.
Rawa Ladeh Panjang. Penelitian dan pengamatan satwa. Wisata budaya. Melihat budaya Suku Kubu yang masih tradisional.
Atraksi budaya di luar taman nasional:Parade Budaya pada bulan November di Sungai Penuh, Budaya Melayu pada bulan Januari di Jambi, dan Festival Tabot pada bulan Juni di Bengkulu.

Kapan Sebaiknya Saya Kesana ?

Musim kunjungan terbaik: bulan Januari s/d Oktober setiap tahunnya.

Know Before You Go...!!!!

  • Sebelum mengunjungi Taman Nasional Kerinci Seblat, Anda harus memegang surat izin SIMAKSI dari Kantor Pusat Pengurus Taman Nasional II (PTN II) di jalan Khatib Sulaiman no. 46 Padang. Telepon/fax: 0751-447668.
  • Jika Anda ingin berjalan-jalan di sekitar  Resor Lumpo TNKS, akan lebih menghemat waktu jika Anda bermalam di hutan jadi Anda bisa menikmati alam, flora dan fauna yang indah. Hal yang Anda harus perhatikan adalah membawa pakaian ekstra, perbekalan, tenda, penerangan dan garam untuk mencegah ular datang ke sekitar tenda, tembakau untuk melindungi Anda dari gigitan lintah dan lotion anti nyamuk. 
  • Selain lingkungannya yang sulit, akan sangat mungkin bagi Anda untuk mengunjugi Air Terjun Lumpo dan kembali di hari yang sama. Anda bisa memulai perjalanan pada pagi hari dan kembali pada malam hari.
  • Kenakanlah pakaian nyaman dan sepatu yang cocok untuk menjelajahi hutan tropis dan pedalaman Taman Nasional Kerinci Seblat.
  • Bawalah juga bekal obat-obatan terutama obat malaria.
Jadi bagaimana Sahabat NusaPedia Apakah Anda tertarik Untuk Menyelusuri Jejak Misteri Primata Langka Indonesia.Jika Anda Berkunjung ke provinsi sumatera barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.Jadikanlah Taman Nasional Kerinci Seblat , Danau Gunung Tujuh Sebagai Destinasi Wisata Anda.Mari Kita Dukung Indonesia Sebagai Destinasi Wisata Dunia

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg