BREAKING NEWS

Menu

Hombo Batu : Menjelajahi Jejak Budaya Megalit Nusantara


Hombo Batu - Nias Selatan - Tradisi Hombo Batu Atau Yang Lebih di kenal dengan Tradisi Loncat Batu Merupakan Peninggalan Budaya Megalit Nusantara.Hombo Batu merupakan tradisi dari daerah Kabupaten Nias Selatan (Teluk Dalam), yaitu salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang terletak di pulau Nias.

Tradisi Lompat Batu

atau Hombo Batu yang dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan pakaian adat setempat Nias dan meloncati susunan batu yang disusun setinggi lebih dari 2 (dua) meter.Berdasarkan cerita rakyat setempat, ajang tersebut diciptakan sebagai uji fisik dan mental bagi para remaja pria di Nias menjelang usia dewasa. 

Setiap laki-laki dewasa yang ikut perang wajib lulus ritual lompat batu. Batu yang harus dilompati adalah berupa bangunan mirip tugu piramida dengan permukaan bagian atas datar. Tingginya kurang lebih 2 m (dua meter) dengan lebar 90 cm dan panjang 60 cm. Para pelompat tidak hanya sekedar harus melintasi tumpukan batu tersebut, tapi ia juga harus memiliki tekhnik seperti saat mendarat, karena jika dia mendarat dengan posisi yang salah dapat menyebabkan cedera otot atau patah tulang. 

Selain sebagai penguji fisik dan mental bagi pemuda yang berhak mengikuti perang, Tradisi Fahombo ini juga dinilai sebagai syarat bagi mereka yang siap menikah, karena bagi mereka yang tidak berhasil melompati batu tersebut dianggap belum pantas untuk meminang seorang gadis. Begitu terkenalnya tradisi lompat batu ini membuat tradisi ini pernah diabadikan pada pecahan uang seribu rupiah pada awal tahun 1990-an dengan gambar seorang pria Nias yang sedang melompati tugu batu.

Mengapa Saya Harus Kesana ?

Melihat kemampuan seorang pemuda yang dapat melompat batu dengan sempurna, maka ia dianggap telah dewasa dan matang secara fisik. Karena itu hak dan kewajiban sosialnya sebagai orang dewasa sudah bisa dijalankan. Misalnya: menikah, membela kampungnya atau ikut menyerbu desa musuh dsb. Salah satu cara untuk mengukur kedewasaan dan kematangan seorang lelaki adalah dengan melihat kemampuan motorik di atas batu susun setinggi  2 meter.

Dahulu, melompat batu merupakan kebutuhan dan persiapan untuk mempertahankan diri dan membela nama kampung. Banyak penyebab konflik dan perang antar kampung. Misalnya: Masalah perbatasan tanah, perempuan dan sengketa lainnya. Hal ini mengundang desa yang satu menyerang desa yang lain, sehingga para prajurit yang ikut dalam penyerangan, harus memiliki ketangkasan melompat untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi dahulu, ketika tradisi berburu kepala manusia masih dijalankan, peperangan antar kampung juga sangat sering terjadi.

Ketika para pemburu kepala manusia dikejar atau melarikan diri, maka mereka harus mampu melompat pagar atau benteng desa sasaran yang telah dibangun dari batu atau bambu atau dari pohon supaya tidak terperangkap di daerah musuh.

Ketangkasan melompat dibutuhkan karena dahulu setiap desa telah dipagar atau telah membuat benteng pertahanan yang dibuat dari batu, bambu atau bahan lain yang sulit dilewati oleh musuh. Para pemuda yang kembali dengan sukses dalam misi penyerangan desa lain, akan menjadi pahlawan di desanya.

Sekarang ini, sisa dari tradisi lama itu, telah menjadi atraksi pariwisata yang spektakuler, tiada duanya di dunia. Berbagai aksi dan gaya para pelompat ketika sedang mengudara. Ada yang berani menarik pedang, dan ada juga yang menjepit pedangnya dengan gigi

Tradisi lompat batu yang telah menjadi atraksi pariwisata yang spektakuler dan mampu membuat Nias dikenal oleh suku bangsa lain

Bagaimana Cara Saya Kesana ?

Akses Terdekat Menuju Pulau Nias Sudah Tentu Adalah Kota Sibolga.Ada dua pilihan transportasi umum menuju Nias, menggunakan jalur darat dan udara. Untuk jalur udara terdapat dua maskapai penerbangan menuju Nias, yaitu Merpati dan Wings Air. 

Keduanya berangkat dari Bandar Udara Polonia (Medan) menuju Gunungsitoli (Nias). Keduanya berangkat hampir pada waktu yang bersamaan, yaitu sekitar jam 7.00 pagi setiap harinya. Jadwal pulang kedua maskapai dari Gunungsitoli sekitar jam 8.20. 
Biaya penerbangan kedua maskapai berkisar Rp. 700.000,- untuk 1 kali penerbangan.Sementara Bila Anda Ingin Menggunakan Moda Transportasi Darat Terdapat Armada Angkutan Travel dan Bus Antar Kota Dalam Provinsi Yang Dilayani Oleh P.T Antar Lintas Sumatera , P.T Makmur Dan P.O Bintang Utara Setiap Harinya,Kemudian Di lanjutkan Menggunakan Kapal Motor yang Berangkat Pada Pukul 21:00 Wib Maka Akan Tiba Di Pulau Nias Ke-Esokan Harinya Pukul 07:30

Transportasi yang murah meriah bisa menggunakan kapal laut atau ferry. Tapi sedikit memakan waktu karena membutuhkan 11 jam untuk menyebrang ke Pulau Nias dari Sibolga (Sumut). Jadwal ferry setiap hari jam 8.00 malam, kecuali hari minggu tidak ada kapal yang berlayar.

Harga tiket ekonomi Rp69.000,- sedangkan tiket cabin Rp103.000,-. Pembelian dan pemesanan tiket bisa di jalan Yos Sudarso kota GunungSitoli atau dipelabuhan Sibolga (Sumut).  Ada alternatif kapal setiap hari Senin, Rabu dan Jumat tujuan Sibolga (Sumut) – Teluk Dalam ( Nias Selatan).  Pembelian dan pemesanan tiket bisa melalui Pelabuhan sibolga. Harga Tiket ekonomi Rp80.000,-.
Jika Anda Dari Jakarta,Untuk mencapai Nias, ada kapal mingguan dari Jakarta ke Gunung Sitoli, ada feri dari Sibolga ke Gunung Sitoli, Teluk Dalam, atau Lahewa setiap hari Atau Bisa Juga Menumpangi Bus P.T Antar Lintas Sumatera Dari Lebak Bulus Menuju Sibolga Dan Kemudian Di lanjutkan Menggunakan Kapal Motor yang Berangkat Pada Pukul 21:00 WIb Maka Akan Tiba Di Pulau Nias Ke-Esokan Harinya Pukul 07:30

Bagaimana Dengan Akomodasinya ?

Sebelum Bencana Gempa Dan Tsunami Di Aceh Dan Simeulue,Nias Merupakan Destinasi Wisata Terfavorit Di Sumatera Utara Setelah Danau Toba Bagi Turis Mancanegara yang ingin berselancar.Nias adalah bagian dari jejak Hippie terkenal tahun 1960-an, terutama bepergian dengan peselancar, yang menyebabkan ke Bali. 
Beberapa menyatakan bahwa gelombang di pantai selatan Sorake lebih baik daripada yang di Maui. Ini telah menjadi tempat beberapa kompetisi surfing internasional di masa lalu, terutama sebelum Bencana Gempa Dan Tsunami Di Aceh Dan Simeulue

Meskipun sejarah bertingkat surfing di Nias, internasional berselancar di Nias telah melambat terutama (tapi tidak secara khusus) karena gempa bumi baru-baru ini. Situasi perlahan-lahan berubah.
Kini Nias Sudah Berbenah Dan Siap Menggaungkan Kembali Masa Kejayaannya.Ada banyak penginapan di Nias Selatan Lagundi / Sorake, dengan range harga sekitar Rp.50.000 - hingga yang Paling mahal Rp. 650.000.Mulai Dari Fasilitas Seadanya Hingga Bungalow Berfasilitas Mewah Dapat Anda Temui Disana

Kapan Sebaiknya Saya Kesana ?

Untuk menikmati keindahan Pulau Nias Secara Umumnya Dapat Di Lakukan Sepanjang Tahun,namun Sebaiknya Dilakukan pada Bulan Januari-Agustus di Karenakan Untuk Kondisi Topografi Sumatera Utara Masuk Dalam Musim Kemarau sehingga kondisi Air laut Dan Cuaca Baik Dan Menuju Pulau Nias Dalam Keadaan yang bersahabat

Namun Untuk Menyasikan Hombo Batu dan Tari Fataele sebaiknya pada Hari Sabtu Dan Minggu.
Karena banyak Wisatawan Yang Datang Dan Berkunjung Untuk Melihat Hombo Batu,sehingga para Penari dapat memperkenakan tari mereka secara sekaligus di karenakan ramainya pengunjung,
tentunya semakin banyak pengunjung semakin banyak pula pundi yang mereka kumpulkan untuk melestarikan adat istiadat Tari Fataele ini

Know Before You Go

  • Suku Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi. Hukum adat Nias secara umum disebut fondrako yang mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian. 
  • Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya megalitik dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang.
  • Nias adalah tujuan berselancar terkenal secara internasional. Daerah berselancar paling dikenal adalah Sorake Bay, dekat kota Teluk Dalam, di ujung selatan.
  • Saat anda menunggu gelombang, peselancar sering bisa melihat kura-kura laut berenang di bawah Anda Seraya Mengikuti Anda Berselancar.
  • Untuk Lokasi Berselancar yang Sudah Di Akui Dunia Dan Di Buktikan Lokasi Ini Selalu Saja Di jadikan Tempat Kompetisi peselancar dunia adalah gelombang di Kepulauan Hinako dekatnya, Asu dan Bawa., tempat surfing berkualitas tinggi  menunggu wisatawan menjajal tingginya ombak disana.
  • Bagi wisatawan yang membawa anak balita, jangan lupa membawa peralatan untuk bermain pasir. Butiran pasir pantai yang halus menjadikan kulit terasa nyaman saat bersentuhan dengannya.
Jadi bagaimana Sahabat TravelEsia Apakah Anda Tertarik Untuk Melihat Keindahan Pulau Nias Secara Umum Dan Khusunya Hombo Batu , Tari Fataele,Jika Sumatera Utara Menjadi Destinasi Wisata Anda,Maka Berkunjunglah Ke pulau Nias,mari kita dukung indonesia menjadi destinasi wisata dunia

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg