Perayaan Natal PD.Pasar Medan - Pada Kesempatan ini NusaPedia bangga menjadi sponsor utama Perayaan Natal PD.Pasar Bersama Pedagang Pasar Tradisional Kota Medan 2018 dimana perayaan Natal ini PD.Pasar Bersama Pedagang Pasar Tradisional Kota Medan 2018 mengangkat Tema Garam dan Terang Dunia (Matius 5:13-16).
Hari natal merupakan suatu perayaan yang
sangat penting dan paling amat di nantikan bagi semua orang.
Apalagi natal sangat di tunggu oleh umat-umat Kristiani. Dikarenakan perayaan natal menjadi arti yang sangat
penting dalam semua makna bagi umat Kristiani. Hari natal sering sekali
dianggap sebagai hari kehidupan pertama, dikarenakan pada hari natal merupakan
kehidupan pertama Kristus menjadi manusia.
Hal, ini menjadikan hari kelahiran
sangat berhubungan dengan hari natal. Kelahiran yang mengabarkan arti
penting dalam masing-masing setiap manusia. Lalu apa
arti kelahiran sebagai hari natal? Berikut arti hari kelahiran sebagai
momen perayaan hari natal.
Arti Hari Kelahiran Sebagai Hari Natal
Hari natal sering sekali dikenal umat Kristiani adalah sebagai hari kelahiran Tuhan Yesus. Perayaan adalah suatu hari yang memberikan kado terindah bagi arti keselamatan yang terpenting bagi Umat Kristiani. Hari kelahiran mempunyai arti yang khusus yaitu sebagai berikut:- Kelahiran adalah : hari awal penghidupan yang masih awalan yang baru pada semua orang yang merupakan kabar gembira dan arti kebahagian pada semua orang.
- Kelahiran : merupakan suatu proses dari sebuah penantian dan proses panjang yang di tunggu oleh semua orang karena kehadiran yang sering di tunggu oleh banyak orang sebagai suatu perlengkapan yang sangat penting.
- Kelahiran : arti yang sangat di jaga penting, dan harus di jaga ketat dengan perlindungan yang penting bagi kita,agar perayaan momen natal ini, menjadi selalu hangat bagi umat Kristiani.
- Hari kelahiran adalah momen yang sangat penting dan berarti bagi kita dan bagi semua umat kristiani dalam menyambut natal.
Pada Tahun Ini Perayaan Natal PD.Pasar kota Medan Bersama Pedagang Pasar Tradisional Kota Medan 2018.Mengangkat Tema Garam dunia dan terang dunia (Matius 5:13-16). yang akan di laksanakan Hari Rabu , 12 Desember 2018 Di Gedung Alfa Omega Bertempat Dijalan Pangeran Diponegoro No.25 - 27 Medan - Sumatera Utara
Garam dunia dan terang dunia (Matius 5:13-16).
"5:13 "Kamu adalah garam dunia 1 . Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 5:14 Kamu adalah terang dunia.Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."Begitulah petikan yang terdapat (Matius 5:13-16).
Yesus meminta para pendengar-Nya untuk menjadi garam dan terang, Garam adalah benda yang terasa asin. Keunggulan garam terletak pada kemampuannya untuk mengasinkan atau memberi rasa kepada sesuatu yang lain, misalnya sayuran ataupun makanan lainnya. Sedangkan terang, merupakan suatu yang bercahaya dan menghalau kegelapan yang berada di sekitarnya.Maka, ketika Yesus meminta kita untuk menjadi garam dan terang itu berarti kita mesti menjadi pribadi yang berguna dan bermakna bagi orang lain. Di sini Tuhan memberikan dimensi baru tentang apa artinya mengikuti Dia. Bahwa mengikuti Tuhan bukan dengan cara memupuk kesalehan pribadi semata, tetapi bagaimana iman personal itu bermanfaat dan berguna bagi orang lain.
Itu berarti kita hendaknya menjadi seperti garam yang mampu memberikan kebaikan bagi yang lain dan menjadi terang yang mampu menjadi cahaya bagi sesama yang mungkin berada dalam kegelapan.Dengan demikian kadar kepantasan kita mengikuti Tuhan diukur sejauh mana kita menjadikan Kristus sebagai sumber kekuatan yang menggarami dunia dan sumber cahaya yang membawa terang bagi dunia.
Selamat Natal dan Tahun baru 2018 Dari NusaPedia Semoga dengan perayaan Natal ini,kita hendaknya menjadi seperti garam yang mampu memberikan kebaikan bagi yang lain dan menjadi terang yang mampu menjadi cahaya bagi sesama yang mungkin berada dalam kegelapan.