Kalau kamu pernah, atau memang sedang mengalami hal seperti ini, solusinya ya membiarkan orang tua kamu tahu dengan memperkenalkan siapakah pacar kamu sekarang ini. Tapi.., kita tahu bukan segampang itu kamu harus memberikan jawaban yang menjadi pertanyaan orang tua kamu itu, karena pasti sedikit banyaknya kamu akan memikirkan beberapa pertimbangan, terutama bagaimana caranya agar orang tua kamu memiliki image positif dengan pacar kamu itu. Apalagi, kalau orang tua kamu type-nya pemarah, atau over protective.
Beri Si Doi Info Tentang Keluarga Kamu
Sebelum kamu memperkenalkan pacar kamu dengan orang tua kamu, coba berikan beberapa informasi yang bisa menggambarkan bagaimanakah orang tua kamu. Misalnya bagaimana karakternya, apa hobinya, atau bisa juga memberikan gambaran mengenai hal-hal yang tidak disukai oleh orang tua kamu.
Dengan memberikan sedikit gambaran tentang orang tua kamu, si dia akan bisa menyesuaikan atau beradaptasi dengan lebih mudah, karena informasi yang kamu sampaikan bisa di jadikan pedoman oleh si dia.
Tunggu saat yang tepat
‘Ketika mood seseorang sedang bagus, maka kamu bisa mendapatkan apa saja darinya’. Naah.., alangkah lebih baik jika kamu mengetahui dahulu bagaimana kondisi orang tua kamu saat itu. Untuk mengetahuinya ya cuma kamu yang tahu, karena setidaknya kamu bisa melihat kondisi orang tua kamu bagaimana. Kalau kamu merasa kesulitan untuk mengetahuinya, kamu mungkin bisa coba menerapkan kebalikan dari cara ini.
Yaitu dengan mengajak pacar kamu main ke rumah kamu ketika orang tua kamu sedang memerlukan bantuan. Karena dengan kondisi seperti itu, pacar kamu bisa membantu pekerjaan yang sedang dilakukan orang tua kamu, selain itu secara tidak langsung cara ini akan membuka jalan dan kesempatan agar pacar kamu dan orang tua kamu bisa berinteraksi.
Jangan lupa untuk bersalaman
Cara yang satu ini belum tentu semua orang bisa melakukannya, terutama bagi yang belum boleh pacaran atau masih cinta cintaan alias cinta monyet . tapi kita gaperlu bingung kita bisa memulai dengan membahas dia perlahan contohnya membicarakan bahwa si dia adalah orang yang cerdas dikelas dan selalu jadi bintang kelas, saya yakin setelah beberapa lama orang tua akan penasaran, dan saat itu coba kita ajak kelalin ke orang tua.
Berjabat tangan bukan hanya sekadar bentuk kesopanan saat bertemu orang. Jabat tangan juga merupakan faktor penentu kesuksesan saat interview pekerjaan atau bertemu klien.Jabat tangan dapat membentuk kesan pertama yang kuat. Hal ini juga merupakan sikap formal dalam kehidupan profesional. Agar meninggalkan kesan yang baik dan positif, ikuti tips berjabat tangan secara profesional berikut ini, seperti dikutip sheknows.
1. Jabat tangan biasanya dilakukan dalam posisi berdiri dan berhadapan. Hal ini berarti Anda menunjukkan rasa hormat. Jika sedang duduk, berdirilah saat akan berjabat tangan.
2. Jika akan duduk kembali di kursi, duduklah setelah orang lain mulai duduk.
3. Saat berjabat tangan, rapatkan jari-jari Anda dan eratkan genggaman. Letakkan jempol di atas tangan lawan jabat tangan Anda. Sedangkan jari-jari lainnya dilekatkan di telapak tangannya, lalu goyangkan dengan gerakan ke atas dan bawah sebanyak dua hingga tiga kali. Jangan terlalu keras dalam menggenggam tangan orang lain, tapi pastikan posisi tangan Anda mantab menggapai tangan lawan jabat tangan Anda.
4. Saat berjabat tangan kontak mata perlu dijaga dan berilah senyuman hangat. Hindari untuk melihat ke arah tangan saat berjabat tangan. Dengan saling menatap akan menunjukkan rasa percaya diri Anda.
5. Selama berjabat tangan, Anda bisa mengucapkan kalimat-kalimat singkat. Seperti ucapan selamat pagi atau siang.
6. Saat mengakhiri pertemuan, jangan lupa untuk kembali berjabat tangan. Hal ini merupakan tanda perpisahan dengan gaya profesional.
1. Jabat tangan biasanya dilakukan dalam posisi berdiri dan berhadapan. Hal ini berarti Anda menunjukkan rasa hormat. Jika sedang duduk, berdirilah saat akan berjabat tangan.
2. Jika akan duduk kembali di kursi, duduklah setelah orang lain mulai duduk.
3. Saat berjabat tangan, rapatkan jari-jari Anda dan eratkan genggaman. Letakkan jempol di atas tangan lawan jabat tangan Anda. Sedangkan jari-jari lainnya dilekatkan di telapak tangannya, lalu goyangkan dengan gerakan ke atas dan bawah sebanyak dua hingga tiga kali. Jangan terlalu keras dalam menggenggam tangan orang lain, tapi pastikan posisi tangan Anda mantab menggapai tangan lawan jabat tangan Anda.
4. Saat berjabat tangan kontak mata perlu dijaga dan berilah senyuman hangat. Hindari untuk melihat ke arah tangan saat berjabat tangan. Dengan saling menatap akan menunjukkan rasa percaya diri Anda.
5. Selama berjabat tangan, Anda bisa mengucapkan kalimat-kalimat singkat. Seperti ucapan selamat pagi atau siang.
6. Saat mengakhiri pertemuan, jangan lupa untuk kembali berjabat tangan. Hal ini merupakan tanda perpisahan dengan gaya profesional.
Sering bahas si dia ke orang tua
Cara yang satu ini belum tentu semua orang bisa melakukannya, terutama bagi yang belum boleh pacaran atau masih cinta cintaan alias cinta monyet . tapi kita gaperlu bingung kita bisa memulai dengan membahas dia perlahan contohnya membicarakan bahwa si dia adalah orang yang cerdas dikelas dan selalu jadi bintang kelas, saya yakin setelah beberapa lama orang tua akan penasaran, dan saat itu coba kita ajak kelalin ke orang tua
Ngomong Langsung (Blak2an)
Cara yang satu ini berbeda dari cara sebelumnya karna membutuhkan keahlian khusus . Cara ini mewajibkan agan untuk mencoba langsung bilang ke orang tua yang agan kalau kamu lagi dekat sama si dia, jelasin juga pendidikannya, rumahnya. Karna mungkin kalau kamu sudah cerita siapa tau orang tua menerima dengan senang hati.
